Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tak Ada SMA di Kecamatan Baroko Enrekang, Warga: Kami Sangat Butuh, Ada Tanahnya

Hal ini disampaikan salah satu Tokoh masyarakat (Tomas), Ramadhan (52) menyebut jika masyarakat di Baroko sudah lama menginginkan adanya SMA.

TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri
KECAMATAN BAROKO - Kondisi papan nama kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang, Sulsel, Rabu (26/2/2025). Warga Kecamatan Baroko, keluhkan tidak adanya SMA di kampungnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Warga Kecamatan Baroko, keluhkan tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA) di kampungnya.

Hal ini disampaikan salah satu Tokoh masyarakat (Tomas), Ramadhan (52) menyebut jika masyarakat di Baroko sudah lama menginginkan adanya SMA.

"Masyarakat disini sudah menyiapkan lahannya (sekolah)," ucap Ramadhan saat ditemui dirumahnya Rabu (26/2/2025) sore.

"Tapi tidak tau kenapa sudah berapa kali ditinjau (lahan sekolah), namun tidak ada tindak lanjutnya,"tambahnya.

Menurutnya, keluhan siswa yang sudah masuk jenjang SMA di Kecamatan Baroko yakni transportasi.

"Tapi rata-rata anak-anak sekarang sudah memiliki motor semua," tuturnya.

Ia juga menduga, jika alasan tidak dilanjutkannya terkait pembangunan sekolah SMA di baroko, karena dinilai lokasi pembangunan sekolah yang jauh.

"Maunya memang masyarakat disini kalau lokasi sekolah berada di kota kecamatan (Desa Tongko)," tuturnya.

"Tapi intinya kita harap agar ada sekolah SMA disini," tuturnya.

Baca juga: Alun-alun Baroko Enrekang Tidak Terawat, Sampah Berserakan Besi Berkarat Hingga Toilet Rusak

Senada dengan Ramadhan, salahsatu warga yang berprofesi sebagai buruh tani di Baroko, Jaman mengatakan jika ongkos biaya transportasi anaknya karena bersekolah diluar kecamatan baroko, dinilai mahal.

"Banyak ongkosnya kami tanggung bensinnya anak-anak kalau sekolah diluar lagi," tutur Jaman.

"Tambah lagi kalau dia kos dekat sekolahnya, tambah biaya lagi,"tambahnya.

Sehingga menurutnya, perlu ada SMA di Kecamatan Baroko, agar mengurangi ongkos transportasi masyarakat disana.

"Bukan lagi butuh, tapi kami sangat butuh ini sekolah, kasihan anak-anak jauh kalau mau pergi sekolah," tuturnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved