Cerita Chaidir Syam Ikut Retreat, Wajib Bangun Pukul 04.00 Wita dan Terima Materi hingga Malam

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Bupati Maros, Chaidir Syam, telah mengikuti kegiatan retreat kepemimpinan yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah selama lima hari.

Kegiatan ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah kepala daerah serta pejabat tinggi negara.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program nasional.

Selama retreat, peserta mendapatkan berbagai materi strategis.

Termasuk pengarahan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, ceramah geopolitik dari Gubernur Lemhannas, dan pembahasan arah politik negara oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin.

Chaidir menilai kegiatan ini sangat penting dalam memperluas wawasan kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan.

Menurutnya, meskipun jadwal kegiatan cukup padat hingga malam hari, materi yang diberikan sangat relevan dengan tugas kepala daerah.

“Materi-materi yang diberikan sangat bermanfaat, terutama dalam mengelola pemerintahan daerah agar lebih selaras dengan kebijakan nasional,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

Selain sesi pembelajaran, retreat ini juga menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk saling bertukar pengalaman dan memperkuat jejaring.

Mantan Ketua DPRD Maros ini mengatakan interaksi dengan sesama pemimpin daerah membuka ruang diskusi yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan di wilayah masing-masing.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk memperdalam wawasan, tetapi juga menyatukan visi dan misi dalam mendukung program nasional,” tambahnya.

Selama mengikuti retreat, Chaidir mengenakan seragam Komando Cadangan (Komcad) yang mirip dengan seragam prajurit TNI.

Ia juga berfoto bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.

Peserta retreat menjalani aktivitas dengan disiplin tinggi ala militer, mulai dari bangun pukul 04.00 WIB hingga mengikuti sesi materi hingga malam.

Retreat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan kepala daerah serta memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah demi kemajuan bersama.(*)