Sosok Kepala Desa Terkaya di Indonesia, Penghasilan Rp30 Juta Per Hari, Koleksi Mobil Mahal
Kades Mahdum memiliki penghasilan Rp 30 juta per hari yang didapatkan di luar tugasnya sebagai perangkat desa.
Selama satu tahun di Jakarta ia memutuskan kembali ke kampung halaman di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
"Saya di kampung mengawali usaha jadi sopir (perahu) bargas, dari sini saya kenal beberapa petambak ikan, sampai akhirnya saya ikut borong ikan dari petambak," ujar Mahdum.
Selama 3 tahun berjalan mengawali usaha jadi sopir perahu bargas, ia kemudian punya enam tambak ikan dan memulai usahanya sendiri.
"Sambil saya jual beli ikan di tambak sendiri, bermodalkan kepercayaan saya lalu menjualkan ikan para petambak yang ada di sini, sampai akhir tahun 2018 saya sudah punya 600 tambak ikan," kata dia.
Seiring berjalannya waktu, karena dikenal dermawan, ia kemudian dicalonkan oleh masyarakat Desa Ciririp pada 2014 untuk menjadi Kepala Desa.
"Dulu saya gak punya niat jadi Kepala Desa, tapi dipaksa nyalon sama masyarakat, bahkan uang biaya kampanye saya hasil patungan masyarakat," katanya.
Setelah tumbuh jadi orang sukses berkat usahanya, ia kini berhasil membuka lapangan kerja untuk 150 keluarga di Ciririp, bahkan ia punya tujuh rumah, ratusan hewan ternak, belasan mobil, dan 3 orang isteri.
Ia pun berani menjual ratusan tambak ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan beras warganya.
Ketika ditemui Tribun di kediamannya pada, tumpukan beras juga memenuhi ruangan depan rumahnya dan bagasi mobilnya.
Beras tersebut disediakan Mahdum untuk keperluan warganya.
Mahdum mengatakan, ia kerap membagi rata porsi bantuan pemerintah dan sumbangan pribadinya.
"Kalau dari pemerintah seperti bantuan sembako dari Kemensos atau Pemprov kan sudah terdata penerimanya, saya bagi porsi supaya yang gak terdaftar juga dapat," ujar Mahdum.
Diketahui, dalam sepekan Mahdum bisa menghabiskan 7 kuintal beras untuk warganya.
"Kalau ada warga yang butuh, boleh mengambil sendiri, kadang anak buah saya yang antar kalau untuk warga jompo dan anak yatim itu 5 liter beras dan uang tunai Rp 50 ribu," katanya.
Ia mengaku, sebelum menjadi kepala Desa ia memiliki 600 tambak ikan, namun setelah menjadi Kepala Desa tambaknya kini tersisa 260 tambak ikan.
Elite Demokrat Bocorkan Pjs RT/RW Makassar Masih Punya Peluang Maju |
![]() |
---|
Polemik Royalti Lagu Bikin Pengusaha Kafe dan Resto di Makassar Resah |
![]() |
---|
Pasar Stem Cell Potensi Tembus Rp100.000 Triliun, BPOM Perketat Aturan |
![]() |
---|
Ponakan Amran Sulaiman seletting Putra Andi Sumangerukka di Akmil 2025 |
![]() |
---|
RT Bukan Bos RT Itu Pelayan, Saparuddin Loper Koran yang Siap Jadi Ketua RT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.