Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Kepala Desa Terkaya di Indonesia, Penghasilan Rp30 Juta Per Hari, Koleksi Mobil Mahal

Kades Mahdum memiliki penghasilan Rp 30 juta per hari yang didapatkan di luar tugasnya sebagai perangkat desa.

Editor: Ansar
TribunJabar
KADES TERKAYA: Potret Mahdum (kiri) dan rumah mewahnya (kanan). Mahdum disebut-sebut sebagai kades terkaya gegera bisa menghasilkan Rp30 juta per hari. 

Sedangkan ikan yang dijual Mahdum bisa mencapai 15 ton per harinya.

Tentu dengan asumsi bisa menjual 15 ton, omset Mahdum bisa mencapai Rp 30 juta per hari.

Bahkan jika dipotong biaya operasional dan produksi Rp 15 juta, Mahdum masih mendapatkan keuntungan mencapai Rp 15 juta.

Dari hasil menjual ikan tawar tersebut Mahdum bisa memiliki harta kekayaan fantastis.

 Hal itu diketahui dari koleksi mobil mewah yang berjejer di rumah Mahdum.

Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, Mahdum memiliki istri dua orang.

"Istri 2, susah akurannya. Bini muda umur 35, yang tua 38 tahun. Rumah pertama istri tua, rumah kedua istri muda," kata Dedi sambil kaget.

Meskipun demikian Dedi Mulyadi mengaku terkesan dengan kesuksesan Mahdum.

Menurutnya, apa yang dilakukan Mahdum sangat membantu perekonomian masyarakat setempat.

Saat diwawancarai beberapa waktu lalu, Mahdum mengaku dirinya memang merupakan anak keluarga kaya raya di Desa Ciririp.

Hak milik tanah keluarganya hampir mencakup separuh wilayah Desa Ciririp, kendati demikian ia juga punya pengalaman hidup yang pahit.

"Orang tua saya kaya raya, tapi saya cukup bandel waktu muda. Jadi saya lebih memilih berjuang sendiri," kata Mahdum ketika ditemui dikediamannya.

Namun, ia memilih pergi dari rumah semasa bujang, dia lantas pergi mengadu nasib ke Sulawesi menjadi kuli bangunan.

"Dari tahun 2000 saya di Sulawesi, selama 5 tahun di sana saya pindah ke merantau ke Jambi masih jadi kuli bangunan," kata dia.

Singkat cerita, pada awal tahun 2010 ia pindah merantau ke Ibu Kota masih jadi kuli bangunan, "Ini pengalaman paling pahit di Jakarta, saya sampai tidur beralaskan kantong semen gajihan telat suka ditunda, sulit makan," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved