Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gowa Ramadhan Fair 2025, Wadah UMKM Bercahaya di Bulan Penuh Berkah

Gowa Ramadhan Fair dirancang sebagai ajang promosi dan pemberdayaan UMKM di wilayah Gowa dan sekitarnya.

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
GOWA RAMADAN FAIR - Event Planner MR’GREEN PRODUCTION, Rosmini Hamid, memberikan keterangan dalam jumpa pers Gowa Ramadhan Fair 2025 di Kampoeng Kuliner Gowa, Senin (24/2). Gowa Ramadhan Fair 2025 siap digelar kembali pada 1-27 Maret 2025 di Zona A Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu sebagai wadah strategis bagi para pelaku UMKM untuk berpromosi dan meningkatkan penjualan selama bulan Ramadhan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar gembira bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Gowa dan sekitarnya!

Gowa Ramadhan Fair 2025 siap digelar kembali pada 1-27 Maret 2025 di Zona A Ruang Terbuka Hijau (RTH) Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu.

Event tahunan yang diselenggarakan oleh MR’GREEN PRODUCTION , event organizer lokal asal Gowa, ini menjadi wadah strategis bagi para pelaku UMKM untuk berpromosi dan meningkatkan penjualan selama bulan Ramadhan.

Tahun ini, panitia menargetkan sebanyak 50 hingga 60 tenant untuk meramaikan acara.

Event Planner MR’GREEN PRODUCTION, Rosmini Hamid, menjelaskan bahwa Gowa Ramadhan Fair dirancang sebagai ajang promosi dan pemberdayaan UMKM di wilayah Gowa dan sekitarnya.

“Kami membuka kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan event ini sebagai platform untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas,” ujar Mimi sapaan akrabnya.

Ia menambahkan bahwa acara ini bukan sekadar pasar Ramadhan biasa, melainkan hadir dengan konsep yang lebih tertib, aktif, dan inovatif dibandingkan event serupa di wilayah Gowa.

Salah satu daya tarik utama Gowa Ramadhan Fair adalah suasana yang dikemas secara modern dan ramah pengunjung.

Setiap harinya, pengunjung akan dimanjakan dengan panggung hiburan yang disesuaikan dengan jadwal aktivitas Masjid Raya Syekh Yusuf yang berada di samping lokasi acara.

Selain itu, panitia juga menghadirkan beragam konten interaktif dan aktivitas menarik yang dapat diikuti secara gratis dengan hadiah uang tunai.

“Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung, sekaligus mendukung industri kreatif di Kabupaten Gowa,” tambah Mimi.

Untuk menjaga kualitas dan segmentasi pasar, panitia menerapkan aturan yang cukup ketat bagi para tenant.

Mulai dari harga sewa stand, harga jual produk, kemasan, hingga tampilan booth, semuanya diatur agar sesuai dengan target pasar kelas menengah ke atas.

“Kami memang menyasar UMKM dengan kualitas produk premium, sehingga filterisasi diperlukan agar acara ini tidak mengganggu ekosistem pasar yang sudah ada di sekitarnya,” tegas Mimi.

Dengan pendekatan ini, Gowa Ramadhan Fair diharapkan dapat menjadi pelengkap, bukan kompetitor, bagi pasar tradisional dan modern yang ada di wilayah tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved