Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Appi-Aliyah Fokus 100 Hari Kerja, Berikut Program Siap Dieksekusi di APBD Perubahan Pemkot Makassar

Munafri Arifuddin menegaskan bahwa tahap awal kepemimpinannya akan dimulai dengan efisiensi anggaran, sembari memastikan program-program prioritas .

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
Istinewa
WALIKOTA MAKASSAR - Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) usai resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025-2030. Mereka dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Terbaru Munafri bicara program selama 100 hari kerja. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), mulai tancap gas usai dilantik Presiden RI Prabowo Subianto. 

Dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka, sejumlah program prioritas siap dieksekusi demi mewujudkan janji kampanye Munafri-Aliyah.

"Kami memulai dengan fokus menjalankan efisiensi anggaran. Namun, ada beberapa program prioritas yang akan kami laksanakan dalam 100 hari kerja pertama," kata Munafri, Jumat (21/2/2025).

Fokus Awal: Efisiensi Anggaran dan Program Prioritas

Munafri Arifuddin menegaskan bahwa tahap awal kepemimpinannya akan dimulai dengan efisiensi anggaran, sembari memastikan program-program prioritas berjalan sesuai rencana. 

Program unggulan Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) akan dijalankan Munafri-Aliyah.

Adapun beberapa program yang bakal dieksekusi di Munafri-Aliyah.

Pertama, Pemilihan Umum (Pemilu) RT/RW Serentak.

Pemerintah Kota Makassar akan menggelar pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) secara serentak. 

"Ada beberapa program prioritas yang akan kami laksanakan dalam 100 hari kerja pertama. Di antaranya, pemilihan RT/RW secara serentak, penerapan iuran sampah gratis, serta perencanaan konsep stadion untuk PSM Makassar," jelas Appi sapaannya.

Selama ini, pemilihan Ketua RT/RW di Makassar dilakukan melalui penunjukan langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, tanpa melalui proses pemilihan demokratis oleh warga setempat. 

Mekanisme ini sering menimbulkan berbagai pro dan kontra.

Sebab, dianggap kurang transparan dan tidak sepenuhnya mencerminkan aspirasi masyarakat di tingkat lingkungan.

Tercatat sebanyak 885 RW dan 4.446 RT yang tersebar di 15 kecamatan, Kota Makassar, akan menggelar pemilihan serentak.

Langkah Pemilu RT/RW ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan publik di tingkat masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved