Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hoo Eng Djie Musisi Legendaris Makassar Dikenang Lewat Pameran Arsip Skena Musik

Ia seorang musisi, penyair, dan penulis lagu yang aktif berkarya di tahun 1920-an hingga 1950-an. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
PAMERAN MAKASSAR - Salah satu spot yang menarik perhatian pada  Pameran Arsip Skena Musik di Museum Kota Makassar Jl Balaikota, Kecamatan Ujung Pandang. Berlangsung hingga 31 Oktober 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Kebudayaan Kota Makassar memperkenalkan salah satu tokoh musik Makassar keturunan Tionghoa, Hoo Eng Djie atau popular disebut Baba Tjoi dalam Pameran Arsip Skena Musik.

Baba Tjoi yang bagian dari pelopor perkembangan musik di ibukota Sulsel ini. 

Ia seorang musisi, penyair, dan penulis lagu yang aktif berkarya di tahun 1920-an hingga 1950-an. 

Ia telah memproduksi sekitar 3000 lagu, yang sebagian besar bergaya kelong Makassar.

Beberapa lagu Baba Tjoi yang cukup terkenal seperti “Ati Raja”, “Sailong”, “Dendang-dendang”, dan “Amma Ciang”.

Pameran Arsip Skena Musik ini bekerjasama Dinas Kebudayaan Kota Makassar dengan Prolog Ecosystem. 

Sekretaris Dinas Kebudayaan Syahruddin menyampaikan, pameran ini dilangsungkan tujuh hari, 25-31 Oktober 2025 di Museum Kota Makassar Jl Balaikota, Kecamatan Ujung Pandang. 

Kata Syahruddin, pemeran ini digagas untuk mempertahankan potensi dan budaya Makassar

Event ini bentuk dukungan pemerintah untuk melestarikan pengarsipan sejarah musik lokal. 

"Kita berharap kebudayaan di Makassar bisa lebih berkembang, bisa dipahami oleh seluruh warga Makassar, khususnya generasi muda saat ini,” kata Syahruddin.

Museum Kota Makassar tidak hanya menyimpan barang koleksi dan benda peninggalan bersejarah saja. 

Namun juga menjadi lokasi pameran dan kegiatan seni budaya lainnya.

Pameran Arsip Skena Musik merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Prolog Festival. 

Kegiatan lain yang dilaksanakan berupa pagelaran musik dari berbagai genre. 

Ada juga sesi Jalan-jalan Menyusuri Sejarah Musik Kota lewat Jokka-Jokka, dan ada juga  kegiatan Jazz for Kids.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved