Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Amran Sulaiman Koordinator Presidium IKA PTN Indonesia, Khofifah Indar Parawansa Anggota

Andi Amran Sulaiman mengatakan, Himpuni memiliki anggota sebanyak 10 juta orang di seluruh Indonesia.

Editor: Sudirman
himpuni
HIMPUNI - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri Sidang Umum Majelis HIMPUNI ke-III di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar, Jumat (21/2/2025). Andi Amran Sulaiman terpilih sebagai koordinator presidium Himpuni. 

Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. diketahui masuk Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin pada 1988 dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 1993.

Meski sudah terjun di dunia bisnis, Andi Amran Sulaiman tetap memperhatikan pendidikan.

Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. menempuh pendidikan Pascasarjana Pertanian Universitas Hasanuddin pada 2002 dan selesai pada 2003.

Di universitas yang sama, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P. berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Pertanian pada tahun 2012. 

Karier 

Sebelum membangun usahanya sendiri, Andi Amran Sulaiman sempat mengawali kariernya sebagai karyawan di PTPN XIV dan pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik di PTPN.

Andi Amran kemudian keluar dari PTPN karena banyaknya penyimpangan yang terjadi di perusahaan tersebut.

Keluar dari PTPN, Andi Amran kemudian mulai menciptakan inovasi-inovasi di bidang pertanian.

Hingga akhirnya dia berhasil menciptakan produk untuk menanggulangi hama tikus.

Andi Amran merupakan penemu sekaligus penerima Hak Paten Alat Empos Tikus “Alpostram”.

Andi Amran kemudian mengembangkan usahanya seperti menjadi produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU.

Semua usaha Andi Imran tersebut di bawah Tiran Group.

Pada Pilpres 2014, Andi Amran aktif menjadi relawan Jokowi-JK sebagai koordinator relawan Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia (KTI). 

Setelah berhasil meraih gelar insinyur pertanian, Amran Sulaiman sempat berkarier di PTPN XIV pada 1997.

Di perusahaan tersebut, Amran pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Logistik.

Akan tetapi karena satu dan lain hal, Amran Sulaiman memilih untuk mengundurkan diri.

Hengkang dari perusahaan, Amran Sulaiman membuat berbagai inovasi di bidang pertanian.

Diawali dengan cara menanggulangi tikus, membuat pestisida dan menanggulangi hama.

Kala itu, Amran Sulaiman melakukan uji coba dan presentasi untuk mematenkan hasil karyanya.

Satu di antara hak paten yang dipegang adalah alat empos tikus Alpostran.

Berawal dari langkah tersebut, Amran Sulaiman mulai mengembangkan usaha dan bisnis.

Amran mulai menjadi produsen pestisida, pemilik perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas dan SPBU.

Semua usaha tersebut berada di bawah naungan Tiran Group.

Pada Pilpres 2014, Amran Sulaiman menjadi relawan Jokowi-JK dan menjadi koordinator relawan Sahabat Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Setelah Jokowi-JK terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019, Andi Amran Sulaiman kemudian diangkat sebagai Menteri Pertanian periode 2014-2019.

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved