Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelantikan Kepala Daerah

Syaharuddin, Anak Petani Bila Duapitue Jadi Bupati Sidrap

Syahar dan Wakil Bupati Sidrap Nur Kanaah, bersama 480 kepala daerah terpilih akan dilantik langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Jakarta.

Editor: Sakinah Sudin
Dok Syaharuddin
BUPATI SIDRAP - Potret Bupati Sidrap Syaharuddin (kiri)bersama Mantan Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah dan Staf BKHD Sulsel Rahman Syahid Pallureng di sela acara Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta, Kamis (20/2/2025). Syaharuddin berasal dari keluarga sederhana, anak seorang petani. 

Di Pileg 2024, Nasdem mencatat sejarah dengan meraih 17 kursi di DPRD Sulsel dan sekitar 180 kursi di 24 kabupaten/kota. Kami juga memiliki 10 ketua DPRD kabupaten/kota dan 9 wakil ketua DPRD. Untuk Pilkada, Nasdem berhasil menang di berbagai daerah, termasuk Gubernur Sulawesi Selatan bersama Andi Sudirman Sulaiman dan kader Nasdem, Fatmawati Rusdi sebagai wakil gubernur. Untuk kabupaten kota Nasdem menang di Pangkep, Parepare, Pinrang, Sidrap, Enrekang, Luwu Timur, Luwu Utara, Jeneponto. Ada 9 daerah khusus kader Nasdem. Sementara usungan secara keseluruhan, Nasdem berhasil di 16 kabupaten/kota dan gubernur jadi modal politik yang kuat untuk masa depan.

Pesan Anda untuk anak muda?

Anak muda harus memiliki mental yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Prinsip Man Jadda Wajada (siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil) sangat relevan. Fokuslah pada satu tujuan hingga berhasil sebelum berpindah ke tujuan lain. Berani bermimpi, tetapi harus diimbangi dengan kerja keras, doa, dan usaha yang konsisten. Jangan lupa membangun jejaring dan kepercayaan di lingkungan sekitar. Dengan modal tersebut, peluang sukses akan semakin besar.

Perjalanan karier politik Anda?

Dimulai dari bawah. Saya bukan pewaris tapi perintis. Saya berasal dari keluarga sederhana, anak seorang petani. Perjalanan saya dimulai sebagai sopir dan pedagang buku hingga akhirnya aktif di organisasi seperti Muhammadiyah, KNPI, dan HIPMI. Modal jejaring sosial yang saya bangun dari desa hingga tingkat provinsi menjadi kunci utama. Pada 2014, saya terpilih sebagai anggota DPRD Sulsel dari Nasdem. Perjalanan politik saya terus berkembang hingga akhirnya dipercaya menjadi wakil ketua DPRD Sulsel dan sekarang sebagai bupati Sidrap.

Bagaimana dengan pemilihan wakil?

Nur Kanaah yang kini menjadi pasangan saya/wabup, awalnya tidak menyangka akan dipilih. Pada 20 Mei, saya memutuskan memilih unsur birokrat dan Nur Kanaah yang saat itu menjabat sebagai kepala Dinas Perdagangan adalah pilihan saya. Ketika saya menghubunginya, dia kaget dan meminta waktu untuk salat istikharah. Setelah itu, beliau setuju dan keesokan harinya kami melanjutkan pleno tingkat kabupaten.

Potensi utama Sidrap?

Sidrap adalah daerah agraris dengan potensi utama di sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan. Sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Sulsel, Sidrap memiliki 52 ribu hektare lahan padi dengan produksi gabah kering mencapai 480 ribu ton. Target saya adalah meningkatkan produksi menjadi 700 ribu ton pada 2025 untuk mendukung program ketahanan pangan nasional di bawah Presiden Prabowo. Selain padi, ada potensi jagung dengan produksi sekitar 90 ribu ton, dan akan saya tingkatkan lebih jauh.

Sektor perkebunan?

Kami memiliki program pewilayahan komoditi. Setiap desa akan fokus pada satu jenis tanaman, seperti kakao, jeruk, alpukat, atau kelapa genjah. Ada 120 ribu hektare tanah ksong, kami akan memanfaatkan setiap jengkal tanah untuk komoditas bernilai tinggi, seperti durian musang king, kopi, cengkeh, dan pala. Tidak ada lahan yang dibiarkan kosong.

Program di sektor peternakan?

Potensinya besar. Seperti ayam petelur yang berjumlah 3,9 juta ekor dengan nilai ekonomi Rp2,8 triliun per tahun. Target saya adalah meningkatkan populasi menjadi 5-7 juta ekor. Selain ayam, kami juga akan mengembangkan peternakan bebek, sapi, kambing, dan kerbau. Integrasi antara peternakan dan pertanian, seperti memanfaatkan lahan pascapanen untuk ternak bebek akan diutamakan.

Visi utama Anda?

Saya ingin setiap masyarakat Sidrap memiliki lebih dari satu sumber pendapatan, misalnya dari padi, kebun, ayam, atau bebek. Dengan begitu, mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, menabung, membiayai pendidikan anak, hingga mewujudkan impian seperti umrah atau naik haji.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved