Danny Pomanto Pamit
Danny Pomanto Pamit, Bawa Pulang Fotonya dari Ruang Kerja Wali Kota Makassar
Momen haru saat Danny Pomanto turunkan fotonya di hari terakhir menjabat Wali Kota Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Masa jabatan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar berakhir.
Di hari terakhirnya bertugas, Rabu (19/2/2025), Danny mengemas barang-barangnya di ruang kerja Wali Kota Makassar.
Wali Kota Makassar dua periode ini juga menurunkan fotonya yang terpasang di ruang kerja tersebut.
Foto Danny Pomanto berada tepat di bawah lambang negara, Garuda Pancasila, bersama foto Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Danny tampak hati-hati saat mengambil fotonya. Raut wajahnya menunjukkan perasaan haru, sedih, dan bahagia.
Sedih karena harus meninggalkan Pemkot Makassar dan berpisah dengan seluruh pegawai.
Namun bahagia karena berhasil menyelesaikan masa jabatannya dengan baik.
Tidak ada pekerjaan berat yang dilakukan Danny Pomanto menjelang purna tugas.
Ia benar-benar menikmati momen perpisahan tersebut.

Baca juga: Danny Pomanto Jadi Konsultan Tata Ruang Kota Setelah Tak Jadi Wali Kota
Banyak yang datang untuk memberi ucapan terima kasih dan memeluknya dengan hangat.
Setiap pertemuan dengan pegawai dan kerabat yang datang, Danny Pomanto tak lupa untuk mengabadikan momen tersebut, termasuk bersama awak media.
Danny juga mengajak wartawan untuk berfoto bersama.
Usai berpamitan dengan seluruh perangkat daerah dan pegawai Pemkot Makassar, Danny juga mengunjungi pejabat Forkopimda Makassar. Ia mendatangi kantor Polres Pelabuhan, Kejari, Pengadilan, DPRD, hingga Kodim.
"Saya bersyukur kepada Allah karena kami bisa melaksanakan tugas dengan baik sampai akhir masa jabatan. Kami cukup terharu, di saat emosi seperti ini, kami merasa bahagia. Air mata yang keluar adalah air mata bahagia. Tidak semua kepala daerah mengakhiri dengan baik," ujar Danny Pomanto sambil mengusap air matanya.
Danny juga menyampaikan permintaan maaf jika selama kepemimpinannya masih ada kekurangan.
"Kalau selama kepemimpinan kami tidak sempurna, kami sudah berusaha sempurna, tapi namanya manusia pasti ada kekurangan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.