Banjir Sulsel
Kemensos - Pemprov Sulsel Salurkan 3 Ribu Paket Bantuan Korban Banjir Gowa, Takalar dan Makassar
Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry berharap semua yang diberi tanggungjawab menyalurkan bantuan ini amanah dalam menyampaikan bantuan tersebut.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bantuan korban banjir kembali disalurkan kepada warga Makassar, Gowa dan Takalar.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mendampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI Masriani Mansyur menyerahkan 3.000 paket bantuan untuk korban banjir di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (15/2/2024).
Prof Fadjry Djufry berharap semua yang diberi tanggungjawab menyalurkan bantuan ini amanah dalam menyampaikan bantuan tersebut.
Sebab mereka wajib menyalurkan banttuan masyarakat yang betul-betul membutuhkan.
"Yang paling penting bagaimana amanah dalam menyampaikan atau membagikan bantuan ini. Dan diberikan kepada yang betul-betul membutuhkan," pesan Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry.
Sebelumnya, Kemensos RI juga telah menyerahkan bantuan bencana senilai Rp1,4 miliar untuk Kota Makassar.
Kemudian 1.000 paket sembako juga sudah dikirim untuk Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Luwu.
Direktur PSKBA Kemensos RI, Masriani Mansyur menyampaikan untuk Makassar sendiri sudah 5.000 bantuan yang senilai Rp 1,4 Miliar.
Baca juga: 217 Warga Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi Akibat Banjir, Butuh Air Minum dan Popok Bayi

Bantuan ini bahkan belum termasuk untuk dapur umum.
"Alhamdulillah kemarin sudah 1.000 paket sembako untuk Maros, Pangkep dan Barru. Demikian juga 2.000 sembako akan disalurkan Dinas Sosial Provinsi Sulsel," tutur Masriani Mansyur.
Ia menyampaikan, untuk di Kabupaten Gowa dan Maros berdasarkan informasi Dinas Sosial masing-masing ditemukan ada korban banjir yang meninggal dunia.
Untuk itu pihaknya akan menyerahkan santunan kepada ahli warisnya.
"Di Maros dan Gowa ada yang meninggal, kami akan menyerahkan bantuan dan dana santunan, kemudian di Wajo ada rumah yang rusak. Terima kasih kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal menambahkan bantuan sembako untuk Kabupaten Maros dan Luwu sudah dikirim.
Benih Gratis Untuk Sawah Puso
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry menyediakan bantuan benih bagi sawah terdampak puso.
Termasuk 209 hektare sawah di Desa Mattirotasi, Maros yang terancam puso.
Tanaman padi yang terdampak beragam usia, mulai dari 10 hingga 40 hari.
Namun berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya, Prof Fadjry optimistis sebagian besar tanaman padi masih bisa bertahan.
Bahkan jika nanti dinyatakan puso, Pemprov Sulsel disebutnya siap menyalurkan bantuan benih
"Kita berdoa bersama agar kawasan yang tergenang ini segera surut sehingga dapat menghindari puso. Jika pun terjadi puso, kami telah menyiapkan benih bantuan agar petani bisa segera menanam kembali," jelas Prof Fadjry.
Pemprov Sulsel juga telah menyalurkan bantuan berupa satu ton beras, perlengkapan bayi, serta makanan instan bagi warga terdampak.
Selain itu, tim gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus bekerja untuk memastikan kondisi kembali normal.(*)
Sistem Peringatan Dini Tertinggal Perparah Dampak Bencana |
![]() |
---|
BADKO HMI Sulsel Anggap Banjir Sulsel Akibat Tambang Minta Polda-Kejati Usut Kerusakan Lingkungan |
![]() |
---|
Banjir Sulsel, Aktivis Lingkungan: Kerusakan Hulu Sungai Picu Bencana Ekologis dan Sosial |
![]() |
---|
Banjir Rendam 4 Kabupaten, Pemprov Sulsel Bangun Dapur Umum, Turunkan Alat Berat |
![]() |
---|
23.692 Pelanggan PLN Sulsel Terdampak Banjir, 459 Gardu Listrik Terendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.