Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Sulsel

Kemensos - Pemprov Sulsel Salurkan 3 Ribu Paket Bantuan Korban Banjir Gowa, Takalar dan Makassar

Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry berharap semua yang diberi tanggungjawab menyalurkan bantuan ini amanah dalam menyampaikan bantuan tersebut. 

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Humas Pemprov Sulsel
BANTUAN BANJIR - Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Rujab Gubernur Sulsel pada Sabtu (15/2/2025). Bantuan dari Pemprov Sulsel ini 3 ribu paket yang akan didistribusikan kepada korban banjir di Gowa, Takalar dan Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR  - Bantuan korban banjir kembali disalurkan kepada warga Makassar, Gowa dan Takalar.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mendampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos RI Masriani Mansyur menyerahkan 3.000 paket bantuan untuk korban banjir di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (15/2/2024).

Prof Fadjry Djufry berharap semua yang diberi tanggungjawab menyalurkan bantuan ini amanah dalam menyampaikan bantuan tersebut. 

Sebab mereka wajib menyalurkan banttuan masyarakat yang betul-betul membutuhkan. 

"Yang paling penting bagaimana amanah dalam menyampaikan atau membagikan bantuan ini. Dan diberikan kepada yang betul-betul membutuhkan," pesan Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry.

Sebelumnya, Kemensos RI juga telah menyerahkan bantuan bencana senilai Rp1,4 miliar untuk Kota Makassar.

Kemudian 1.000 paket sembako juga sudah dikirim untuk Kabupaten Maros, Pangkep, Barru, dan Luwu.

Direktur PSKBA Kemensos RI, Masriani Mansyur menyampaikan untuk Makassar sendiri sudah 5.000 bantuan yang senilai Rp 1,4 Miliar.

Baca juga: 217 Warga Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi Akibat Banjir, Butuh Air Minum dan Popok Bayi

PENGUNGSI BANJIR - Suasana posko pengungsian banjir di Masjid Jabal Nur, Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (12/2/2025). Memasuki hari kelima setelah posko pengungsian dibuka, sebanyak 217 warga masih bertahan di lokasi.
PENGUNGSI BANJIR - Suasana posko pengungsian banjir di Masjid Jabal Nur, Blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (12/2/2025). Memasuki hari kelima setelah posko pengungsian dibuka, sebanyak 217 warga masih bertahan di lokasi. (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

Bantuan ini bahkan belum termasuk  untuk dapur umum. 

"Alhamdulillah kemarin sudah 1.000 paket sembako untuk Maros, Pangkep dan Barru. Demikian juga 2.000 sembako akan disalurkan Dinas Sosial Provinsi Sulsel," tutur Masriani Mansyur. 

Ia menyampaikan, untuk di Kabupaten Gowa dan Maros berdasarkan informasi Dinas Sosial masing-masing ditemukan ada korban banjir yang meninggal dunia. 

Untuk itu pihaknya akan menyerahkan santunan kepada ahli warisnya. 

"Di Maros dan Gowa ada yang meninggal, kami akan menyerahkan bantuan dan dana santunan, kemudian di Wajo ada rumah yang rusak. Terima kasih kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota," pungkasnya. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal menambahkan bantuan sembako untuk Kabupaten Maros dan Luwu sudah dikirim.

Benih Gratis Untuk Sawah Puso

Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry menyediakan bantuan benih bagi sawah terdampak puso.

Termasuk 209 hektare sawah di Desa Mattirotasi, Maros yang terancam puso.

Tanaman padi yang terdampak beragam usia, mulai dari 10 hingga 40 hari. 

Namun berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya, Prof Fadjry optimistis sebagian besar tanaman padi masih bisa bertahan.

Bahkan jika nanti dinyatakan puso, Pemprov Sulsel disebutnya siap menyalurkan bantuan benih

"Kita berdoa bersama agar kawasan yang tergenang ini segera surut sehingga dapat menghindari puso. Jika pun terjadi puso, kami telah menyiapkan benih bantuan agar petani bisa segera menanam kembali," jelas Prof Fadjry.

Pemprov Sulsel juga telah menyalurkan bantuan berupa satu ton beras, perlengkapan bayi, serta makanan instan bagi warga terdampak. 

Selain itu, tim gabungan dari TNI, Polri, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus bekerja untuk memastikan kondisi kembali normal.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved