Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Momen Munafri Arifuddin Bertemu Titiek Soeharto Saat Hadiri Undangan Presiden Prabowo di Hambalang

Usai mendengarkan arahan dari Presiden, Munafri Arifuddin berkesempatan bertemu dengan sejumlah elit politik, termasuk Titiek Soeharto.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Munafri Arifuddin
MUNAFRI ARIFUDDIN - Wali Kota Makassar Terpilij Munafri Arifuddin berpose bersama Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Jumat (14/2/2025). Pertemuan antara Munafri Arifuddin dan Titiek Soeharto ini disela-sela acara undangan pertemuan Presiden Prabowo bersama para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan kepala daerah terpilih. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota-Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) hadiri undangan Presiden Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo mengundang para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan kepala daerah terpilih untuk berkumpul di kediamannya.

Pertemuan tersebut dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, dengan para tamu undangan silih berganti berdatangan.

Salah satu pasangan kepala daerah yang hadir adalah Munafri-Aliyah.

Mereka turut mengikuti arahan dari Presiden Prabowo terkait efisiensi anggaran yang akan menjadi fokus utama dalam perjalanan pemerintahan lima tahun ke depan.

Usai mendengarkan arahan dari Presiden, Munafri Arifuddin berkesempatan bertemu dengan sejumlah elit politik, termasuk Ketua Komisi IV DPR, Titiek Soeharto.

Di mana Titiek Soeharto adalah mantan istri Presiden Prabowo

Dalam pertemuan itu, Appi dan Titiek Soeharto tampak berpose bersama mengenakan baju batik. 

Baca juga: Appi-Aliyah Siapkan Skala Prioritas di Tengah Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat

Keduanya terlihat akrab dalam kesempatan tersebut.

Appi Ungkap Arahan Presiden Prabowo di Hambalang 

Munafri alias Appi menyampaikan pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menekankan penting untuk efisiensi anggaran dalam pemerintahan yang akan datang.

Appi menilai arahan dari Presiden sangat relevan dan krusial untuk memastikan bahwa anggaran yang ada digunakan seefisien mungkin.

Khususnya untuk program yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat. 

"Saya dan Bu Aliyah juga hadir mendengar dan menyimak arahan Pak Presiden Prabowo soal pentingnya efisiensi anggaran. Ini sangat penting karena bisa fokus berkaitan dengan program kepentingan masyarakat," ujar Appi.

Menurut Appi, Presiden Prabowo menyampaikan beberapa poin penting terkait dampak besar yang diberikan oleh KIM dalam pembangunan Indonesia. 

Ia juga menekankan, pertemuan ini merupakan kesempatan emas untuk mendengarkan secara langsung kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo.

Yang mana arahan Presiden Prabowo akan diterapkan Munafri-Aliyah dalam pemerintahan dan bagaimana koalisi KIM serta kepala daerah terpilih bisa menyelaraskan langkah ke depan.

"Pak Prabowo berpesan agar apa yang menjadi kebijakan beliau itu dipahami oleh koalisi secara langsung dan kemudian apa yang akan menjadi gerak langkah berikutnya dilakukan oleh kepala daerah terpilih di masing-masing wilayah," tambah Appi.

Mantan Bos PSM Makassar ini menyatakan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang disarankan oleh Presiden sangat tepat. 

Pemangkasan anggaran akan difokuskan pada biaya-biaya yang tidak produktif, seperti biaya tak terduga, perjalanan dinas, dan seminar yang tidak memberikan dampak langsung pada masyarakat. 

"Pak Prabowo selaku Presiden juga ingatkan efisiensi anggaran, bahwa anggaran yang dipangkas bukan untuk operasional makan siang gratis, tapi untuk perjalanan dinas dan seminar yang menghabiskan anggaran biaya tak terduga," jelasnya.

Appi menambahkan, langkah efisiensi ini tidak akan mengorbankan kepentingan masyarakat.

Melainkan akan dialihkan untuk program sosial yang lebih bermanfaat, seperti peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. 

"Jadi, menurut saya kebijakan efisiensi anggaran sangat tepat. Karena dipangkas anggaran tak terduga yang membebani APBD. Artinya efisiensi anggaran ini dipergunakan untuk hal penting demi kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, Appi menegaskan, Presiden Prabowo memberikan pola pikir yang jelas bahwa efisiensi anggaran harus tepat sasaran dan difokuskan pada kebutuhan urgensi masyarakat, bukan pada hal-hal yang tidak penting. 

"Sisa anggaran yang itu bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Menurut saya ini sangat bagus bagaimana mengelola keuangan negara secara baik," tutup Appi.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved