Banyak Kios di Pasar Sentral Enrekang Kosong, Disperindag Ajak Pedagang Sadar Kolaborasi

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Banyak kios kosong di pasar sentral Enrekang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel.

Pantauan Tribun-timur.com, Jumat (14/2/2025), tak hanya di pasar sentral Enrekang, banyak kios kosong juga di pasar Baraka dan Sudu.

Menanggapi hal ini, Kepala bidang (Kabid) Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Enrekang, Subiyanto menyampaikan jika perlu adanya kolaborasi antar pedagang dengan pihak Disperindag.

"Berbagai pendekatan telah kami lakukan untuk mengajak pedagang mengisi kios itu, dan memang ini perlu gotong royong," tutur Subiyanto saat dimintai tanggapan Tribun-Timur.com.

"Kami juga sudah berapa kali dipanggil oleh DPRD membahas hal ini,"tambahnya.

Dengan adanya Asosiasi Pedagang Pasar Enrekang (APPE), menurut Subiyanto ia berharap dapat memberikan edukasi terkait tata kelola pasar.

"Agar bisa di edukasi dan tertib atas kebijakan yang telah kami keluarkan yakni pengisian kios tersebut," tuturnya.

Ia juga beranggapan, bahwa para pedagang memilih berdagang diluar kios, karena dianggap lokasinya lebih strategis.

Padahal menurut Subiyanto bangunan kios tersebut telah di revitalisasi untuk kenyamanan pedagang dan pembeli.

"Sudah berbagai pendekatan yang saya lakukan sebagai Kabid, dan saya berapa kali dipanggil ke DPRD terkait persoalan tata kelola pasar ini," ungkapnya.

"Jadi perlu kesadaran bersama melihat pengelolaan pasar ini," tambahnya.

Baca juga: Banyak Kios Kosong di Pasar Sentral Enrekang, Ketua APPE: Pedagang Tidak Merasa Nyaman

Terkait pemanfaatan kios yang telah di revitalisasi tersebut, Subiyanto berharap agar dimanfaatkan secara maksimal oleh pedagang.

"Kadang saya geleng kepala melihat gedung ini sudah begitu bagus, tapi berbagai dalih pedagang menolak masuk kesana," tuturnya.

Selain itu, Subiyanto mengaku telah membuat surat edaran yang mengarahkan pedagang masuk ke kios tersebut.

Walau begitu, Subiyanto menyebutkan jika pedagang tetap kekeh bertahan untuk tidak mengisi kios tersebut.