Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banyak Kios Kosong di Pasar Sentral Enrekang, Ketua APPE: Pedagang Tidak Merasa Nyaman

Nampak kios yang berukuran kurang lebih lebar 2 meter dan panjang 2,5 meter tersebut sunyi tidak di isi pedagang.

TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri
KIOS PASAR - Kios di Pasar Sentral Enrekang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel, banyak kosong tak di huni pedagang. Kamis (13/2/2025) sore. Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Enrekang (APPE), Jurait mengatakan jika pasar tersebut tidak dikelola secara maksimal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Banyak kios kosong di pasar sentral Enrekang, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulsel.

Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (13/2/2025) sore nampak kios yang berukuran kurang lebih lebar 2 meter dan panjang 2,5 meter tersebut sunyi tidak di isi pedagang.

Di sepanjang koridor kios, lantainya kotor dan banyak sarang laba-laba serta lampu yang tidak menyala.

Menanggapi hal ini, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Enrekang (APPE), Jurait mengatakan jika pasar tersebut tidak dikelola secara maksimal.

"Tidak di tata secara keseluruhan terhadap pedagang, sehingga pedagang semaunya," ungkap Jurait saat dimintai tanggapan tribun-timur.com di rumahnya.

Selain itu penyebab pedagang tidak mengisi kios disana, Jurait menyebut dikarenakan faktor lokasi dinilai tidak strategis oleh pedagang.

"Pedagang merasa lebih nyaman ditempatnya yang sekarang, dibanding di kios baru karena disana (kios lama) banyak pembeli," tuturnya.

Menurutnya , jika pasar sentral Enrekang dikelola baik, maka pasar tersebut dapat tertata dengan rapih.

"Bagus tapi perlu ada tindakan tegas yang diambil oleh pihak yang memiliki kewenangan," tuturnya.

Ia juga menyebut jika dipasar tersebut memiliki Retribusi pasar yang musti dibayar semua pedagang.

"Ada retribusi, itu dibagi berdasarkan luas kiosnya atau lapaknya," tuturnya.

Namun, terkait retribusi menurutmya juga tidak dikelola secara baik.

"Tidak adil karena pedagang yang di tengah dan disamping itu dia bayar harian, sedangkan yang di kios dia bayar harian dan juga bulanan,"tuturnya.

"Semestinya itu yang pedagang seperti di pelataran itu juga membayar bulanannya," tambahnya.

Olehnya itu ia berharap, agar tata kelola pasar termasuk pada bangunan kios baru tersebut, dapat di tata dengan rapih.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved