Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Literasi Ulama

AGH. Muhyiddin Rauf

Beliau dikebumikan di Pekuburan Sudiang, meninggalkan 3 anak, pensiunan Hakim Pengadilan Agama Tahun 2020.

|
Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR
LITERASI ULAMA - Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof Firdaus Muhammad. Prof Firdaus merupakan pengasuh rubrik Literasi Ulama Tribun Timur yang tayang tiap Jumat. 

Menurut Ustad Mukamiluddin, keteladanan AGH Muhyiddin Rauf yakni, dalam memutuskan perkara hakim mengenai kewarisan, bahkan sudah pensiun masih dibutuhkan pemikirannya.

Ketauladannya mengikuti orang tuanya, jodohnya dipilihkan abbanya, kala ada santri tinggal di rumahnya Gurutta Rauf Kadir, selama 6 tahun, tamat di Pesantren As’adiyah lanjut di IAIN Alauddin Makassar, karena saat mau kawin diusulkan calon yang pernah tinggal di rumahnya Gurutta, tapi beliau tidak setuju.

Sang anak sempat bertanya, apa alasan tidak suka santriwati itu. Alasannya karena sudah dianggap saudara.

Akhirnya menikah dengan pilihan orang tuanya yang juga santriwati As’adiyah yang dikenal baik oleh ayahnya, AGH Rauf Kadir.

Beliau anak tunggal sehingga ayahnya menaruh harapan besar agar anaknya kelak menjadi ulama.

Harapan ayahnya kelak terwujud hingga dikenal seorang hakim yang bijak dengan segala keputusannya.

Pesan orang tuanya, “Anakku harus menjadi tauladan kepada masyarakat khusus pesantren As’adiyah”. AGH Muhyiddin Rauf dikenal ulama As’adiyah hingga wafat.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved