Opini
Rencana Besar Anggaran Lebar
Sampai saat ini, perbincangan akan proses eksekusi dan anggaran dari program MBG ini makin gencar.
Anggaran untuk pembangunan di IKN juga sementara ditahan untuk menghemat pengeluaran anggaran guna menambah anggaran program MBG.
Sampai di sini, pertanyaan besar muncul, sudah efektifkah anggaran MBG selama ini yang dari Rp71 triliun?
Urgensitas apa yang mengharuskan anggaran MBG ditambah Rp100 triliun?
Transparankah nanti penggunaannya? Perlu bagi kita untuk membahas hal-hal ini guna menjadi refleksi kritis kita sebagai masyarakat memandang fenomena politik yang terjadi di Indonesia juga sebagai pembelajaran yang penting bagi kita masyarakat umum.
Rencana Besar
Bisa dikatakan bahwa program MBG merupakan program besar tetapi di lain sisi juga program yang bagus.
Program besar karena program ini sudah memakan banyak anggaran.
Utang negara bertambah hanya untuk anggaran agar program ini dieksekusi, juga dilakukan pemotongan anggaran dari berbagai sektor kementerian guna menambah anggaran MBG.
Namun di lain sisi, efek baik dan jangka panjang dari program ini adalah kesehatan dan gizi anak-anak Indonesia akan meningkat sehingga perkembangan anak-anak akan semakin bagus untuk kemajuan bangsa.
Program ini sudah berjalan hampir sebulan setelah mulai dieksekusi dari bulan Januari.
Namun, kalau boleh jujur, transparansi dari penggunaan anggaran MBG ini tidak jelas (71 triliun itu).
Tiba-tiba saja, tanpa ada angin dan hujan, anggarannya ditambah 100 triliun.
Padahal ada berbagai macam pemberitaan yang menjelaskan bahwa banyak dari vendor penyedia MBG ini yang akhirnya mundur karena belum dibayar. Ada juga para pegawai yang bekerja menyiapkan makanan tidak mendapatkan bayaran.
Ada juga berita bahwa pembayaran MBG menunggak.
Sebenarnya yang perlu jadi perhatian adalah sistem penyaluran anggaran ini harus mendapatkan evaluasi krusial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.