Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Legislator PKS Asal Sulsel Meity Rahmatia 'Masuk' Penjara Jelang Pemangkasan Anggaran

Anggota Komisi XIII (Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian dan Pemasyarakatan, serta Penanggulangan Terorisme) DPR RI, Meity Rahmatia meninjau

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
KUNJUNGI LAPAS - Anggota Komisi XIII DPR RI Meity Rahmatia didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan (Sulsel), Rudy F Sianturi dan Kalapas Makassar, Sutarno, saat meninjau Lapas Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel, Jumat (7/2/2025). Kunjungan itu untuk melihat langsung kondisi lapas atas rencana pemangkasan anggaran. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Anggota Komisi XIII (Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian dan Pemasyarakatan, serta Penanggulangan Terorisme) DPR RI, Meity Rahmatia meninjau situasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Jl Sultan Alauddin, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat (7/2/2025) pagi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, hadir memantau situasi dalam lapas didampingi, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan (Sulsel), Rudy F Sianturi dan Kalapas Makassar, Sutarno.

Setiap sudut bagian dalam Lapas Makassar ditinjau. Mulai dari ruangan para narapidana, ruang kreativitas narapidana hingga klinik kesehatan yang disiapkan.

Meity Rahmatia mengatakan, kunjungan kerjanya kali ini, untuk melihat langsung kondisi lapas atas rencana pemangkasan anggaran.

Pasalnya, pada Februari-Maret mendatang kata dia, Komisi XIII bakal melaksanakan sejumlah agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan juga pembahasan anggaran.

"Sebelum itu, makanya kami meninjau ke Lapas Makassar kemudian melihat teman-teman juga mengenai degeralisasi anggaran yang akan kita sodorkan ke komisi terkait adanya pemangkasan," ujar Meity.

"Nanti setelah ini dipilah, mana yang urgensi kita pertahankan," sambungnya mengatakan.

Sejauh ini, pengawasan dalam Lapas lanjut Meity cukup maksimal.

Selain pengawasan yang ketat, lanjutnya, juga telah disediakan ruang kreativitas bagi narapidana untuk dilatih berwirausaha.

Baca juga: Sosok Meity Rahmatia Anggota DPR RI Asal Sulsel Sebut Napi Narkoba Bak Sarjana

Tujuannya, kata Meity, agar setelah amnesty diterapkan, maka warga binaan tidak lagi kebingungan mencari kerja dengan berwirausaha.

"Output dari sini mereka sangat mengawasi warga binaan. Semua kreativitas disalurkan di sini. Kita sudah lihat tadi kita berkunjung ke garmen yang mengasikkan berapa ratus pakaian," ujarnya.

Begitu juga dengan Fasilitas Klinik yang ada. 

Menurut Meity, fasilitas klinik kesehatan Lapas Makassar sejauh ini sudah cukup memadai.

"Untuk dokternya cukup kooperatif juga, tadi saya sempat menanyakan tadi sakit apa yang ada disini, mulai yang ringan sampai yang berat. Yang ringan itu seperti flu batuk, kemudian yang berat itu ada yang sampai diamputasi kakinya karena penyakit gula," bebernya.

Kakanwil Ditjenpas Sulsel, Rudy F Sianturi, berharap ke Meity dan komisi XIII lainnya, agar Ditjen Pemasyarakatan mendapatkan fasilitas gedung baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved