Kepsek SMA 17 Datangi Dua Kementerian Urus SNBP
Tujuannya bertemu Dirjen Kemendikdasmen. Namun sayangnya pertemuan tersebut tersebut urung terlaksana.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 17 Makassar terus memperjuangkan para siswanya ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Plt Kepala SMA 17 Makassar Abu Hanafi bersama operator datang ke dua kementerian, yakni Kementerian Pendidikan Tinggi, sains dan teknologi (Kemendiktisaintek) serta Kementerian Pendidikan dasar dan menengah (Kemendikdasmen)
Turut mendampingi ada Plh Kepala Disdik Sulsel Andi Ibrahim.
"Pertama kami kunjungi adalah Kemdiktisaintek di gedung D, kami mengikuti birokrasi antri pada bagian pengaduan untuk memohon pembukaan akses upload nilai siswa sekaligus bermohon untuk ketemu Panitia SNBP," kata Abu Hanafi pada Kamis (6/2/2025) malam.
"Tapi kami tidak dibukakan akses dan tidak dapat ketemu Ketua panitia SNBP. Sehingga kami sampaikan kondisi sekolah kita pada bagian pengaduan," lanjutnya.
Setelah itu, Abu Hanafi memimpin tim menuju Gedung C.
Tujuannya bertemu Dirjen Kemendikdasmen. Namun sayangnya pertemuan tersebut tersebut urung terlaksana.
Pihak SMA 17 Makassar juga menjalin komunikasi dengan legislator DPR RI Syamsu Rizal.
Abu Hanfi rencananya masih akan mendatangi Kemendikdasmen.
Tujuannya bertemu dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti.
"Kami butuh dukungan dan atau pihak yang bisa memfasilitasi ketemu dengan para pejabat Kementrian untuk meloloskan upload data siswa," jelas Abu Hanafi.
Hingga kini, pihak sekolah masih menunggu respon pemerintah pusat.
Pasalnya nasib para siswa kini diujung tanduk.
Jika permohonan tidak diterima maka sebanyak 148 siswa tidak dapat ikut SNBP.
"Semoga bisa dibukakan kemudian sisa kami klik untuk input," kata Wakasek Humas SMA 17 Makassar Kartini Kurnia.
Diketahui Kegagalan ratusan siswa SMA 17 Makassar ikut SNBP disebabkan kelalaian operator.
Operator yang bertugas menginput nilai tak mampu menyelesaikan tugas dengan rentang waktu yang diberikan.
Satu orang operator ini bertugas mengupload data rapor para siswa dalam PDSS.
Namun tugasnya tersebut tidak terselesaikan dalam rentang waktu yang ditentukan.
Wakasek Humas Kartini Kurnia mengaku sosok operator tersebut merupakan alumni SMA 17 Makassar.
Saat ini bertugas sebagai administrator dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kartini Kurnia mengaku pihak sekolah belum memberikan sanksi.
Sebab pihaknya masih memperjuangkan siswa ikut kembali dalam SNBP 2025.
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
UKDPA Serentak, KAI Sulsel Siap Cetak Advokat Profesional |
![]() |
---|
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Dukung KPID Sulsel, Dorong Pengawasan Media Baru |
![]() |
---|
UNM Kukuhkan 24 Insinyur Baru, Prof Andi Aslinda Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul |
![]() |
---|
Andi Ugi 33 Tahun Jadi Anggota Dewan, dari Bantaeng ke Sulsel |
![]() |
---|
Unhas dan Pemerintah Kota Tarakan Kolaborasi Bidang Pendidikan dan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.