Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kunjungi Mahasiswa KKN UIN Alauddin di Barru, Prof Muhaimin: Harus Jadi Penggerak, Bukan Penonton

Prof Muhaimin berharap agar mahasiswa KKN tidak sekadar menjalankan program kerja, tetapi juga menjadi teladan di tengah masyarakat.  

Editor: Sudirman
Mahasiswa UIN
KKN UIN - Dekan Ushuluddin Prof Muhaimin saat mengunjungi mahasiswa KKN di Kabupaten Barru, Rabu (5/1/2025). Ada 58 mahasiswa UIN KKN di Barru. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, Prof Muhaimin, mengunjungi mahasiswa KKN angkatan 76 di Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Rabu (5/2/2025).

Hadir Badan Pembina KKN Adriana Mustafa, Salman Ahmad, Sekretaris Kecamatan Balusu, Adriani, serta Kepala KUA Kecamatan Balusu, Muhajirin.  

Ada 58 mahasiswa KKN dari enam posko yang tersebar di lima desa dan satu kelurahan.

Prof Muhaimin berharap agar mahasiswa KKN tidak sekadar menjalankan program kerja, tetapi juga menjadi teladan di tengah masyarakat.  

Apalagi mahasiswa UIN Alauddin memiliki keunggulan dibanding lulusan universitas lain.  

"Selain memiliki kemampuan manajemen dan berbagai keterampilan lainnya, juga diharapkan mampu mengisi ruang-ruang strategis, seperti masjid. Ini adalah salah satu keunggulan mahasiswa UIN yang tidak dimiliki banyak perguruan tinggi lain," tegasnya.  

Guru Besar Pemikiran Islam ini menegaskan Mahasiswa lebih dari sekadar menjalankan tugas KKN, mahasiswa diminta menjadi duta kampus yang membawa citra baik UIN Alauddin Makassar di tengah masyarakat.

"Mahasiswa UIN seyogyanya menjadi contoh dalam berinteraksi dengan masyarakat, terutama dalam membangun hubungan dengan masjid sebagai pusat peradaban Islam," tambahnya.  

Menyoroti esensi KKN, Prof. Muhaemin Latif menekankan bahwa program ini bukan sekadar formalitas akademik, tetapi merupakan sekolah kehidupan yang mempertemukan mahasiswa dengan realitas sosial.  

"Di lokasi KKN, kalian akan belajar banyak hal yang tidak selalu diajarkan di ruang kuliah. Ini adalah laboratorium sosial tempat kalian mengasah keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan empati terhadap masyarakat," ujarnya.  

Sebagai mantan Ketua International Office (IO) UIN Alauddin, Prof Muhaemin juga menegaskan pentingnya membangun relasi yang berkelanjutan antara UIN Alauddin dan Kecamatan Balusu.  

"Hubungan baik antara UIN dan Kecamatan Balusu jangan berhenti di sini. Kampus kita telah meraih predikat Unggul, dan dalam waktu dekat akan tercatat dalam World University Ranking. Ini menjadi modal besar untuk memperluas jejaring dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk di Balusu ini,"*jelasnya.  

Lebih lanjut, Putra daerah Barru ini mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak Kecamatan Balusu atas penerimaan yang luar biasa terhadap mahasiswa KKN UIN Alauddin

Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar bagi mahasiswa bukan hanya menyelesaikan studi, tetapi juga bagaimana mereka mampu membawa manfaat bagi masyarakat.  

"Ujian sesungguhnya bukan hanya di ruang kelas, tetapi bagaimana kalian bisa berbaur dengan tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, dan warga setempat. Itulah modal utama membangun hubungan jangka panjang dengan masyarakat," tuturnya.  

Prof. Muhaemin kembali menegaskan bahwa setiap tindakan mahasiswa KKN akan menjadi warisan (legacy) UIN Alauddin di Balusu.

"Kalian adalah UIN Ambassador. Apa yang kalian lakukan selama KKN akan menjadi cerminan dan citra UIN Alauddin di masyarakat. Manfaatkan kesempatan ini untuk meninggalkan jejak kebaikan di Balusu," pungkasnya.

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved