Opini Ratna
Apakah Benar Layanan Kesehatan di Indonesia Sudah Maksimal?
Hal ini menunjukkan jasa layanan kesehatan yang masih belum mempersiapkan pelayanan kesehatan secara maksimal sehingga harus membuat pasien menunggu
Oleh: Ratna
Sarjana Pendidikan Non Formal/Manajemen, Staf Teman Hijrah Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM - FAKTA yang terjadi di lapangan seperti di rumah sakit Enrekang RSUD Massenrempulu ketika saya menemani keluarga saya berobat.
Pada saat menunggu di antrian administrasi dan resep obat membuat pasien lelah menunggu belum lagi jika obatnya tidak lengkap.
Fakta yang terjadi juga di Makassar RS Wahidin Sudirohusodo ketika saya menemani ponakan berobat yang menjadi kendala ketika menunggu resep obat pasti lama, membuat semua pasien mengeluh karena terlambatnya pelayanan di apotik.
Boleh jadi fakta yang sama juga terjadi di rumah sakit yang ada di penjuru Indonesia, dengan keluhan masyarakat yang sama mengenai pengelolaan kesehatan.
Pada saat ini maraknya berita di masyarakat terkait buruknya pelayanan kesehatan yang ada di RS dapat dilihat dari hal kecil yang pertama adalah antrian yang panjang dan kurang kondusif.
Hal ini menunjukkan jasa layanan kesehatan yang masih belum mempersiapkan pelayanan kesehatan secara maksimal sehingga harus membuat pasien menunggu lama.
Mungkin jika penderita hanya menderita sakit ringan masih bisa menunggu pelayanan dengan baik, namun jika penderita tersebut sudah menderita yang cukup parah, bisa saja pasien tersebut tidak dapat menunggu dan akhirnya meninggal.
Rumah sakit merupakan rujukan Tingkat B memiliki tuntutan yang sangat besar untuk menjalankan tugasnya di bidang pelayanan kesehatan.
Belum maksimalnya pelaksanaan pelayanan, cukup membuat kurang nyaman bagi para pasien untuk berobat ke rumah sakit.
Pelayanan yang bermutu terutama pada pasien rawat jalan merupakan hal yang sangat penting, karena persepsi tentang kualitas pelayanan suatu rumah sakit terbentuk saat kunjungan pasien.
Yang kedua adalah pengurusan syarat-syarat administrasi yang rumit. Membuat kita harus kembali kerumah lagi untuk kelengkapan berkas.
Jika pasien yang jauh lokasi rumahnya kadang putus asa untuk kembali berobat ke rumah sakit. Pelayanan kesehatan
terkesan dipersulit oleh pihak rumah sakit.
Alasan yang selalu diutamakan adalah faktor biaya dan kondisi pasien. Masyarakat beranggapan bahwa biaya yang memicu sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu.
Sisi Lain Krishna Murti Jenderal Bintang 2 Polri Diisukan Punya Hubungan Terlarang dengan Kompol AG |
![]() |
---|
Fraksi Demokrat Tegaskan Komitmen Perkuat Gerakan Desa Sadar Hukum |
![]() |
---|
Sosok Dokter Lulusan Makassar Kena Reshuffle Kabinet Prabowo, Ipar Haji Isam |
![]() |
---|
Unhas Gelar Pelatihan OMSK Bagi Penyandang Disabilitas Netra di SLB Negeri 1 Parepare |
![]() |
---|
Perankan Kepala Desa, Lawyer Ini Tampil Bijak Dalam Film Shi Shu Shuang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.