Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Oknum Polisi di Sinjai Meninggal

 Kronologi Penangkapan  Aipda AR Oknum Polisi Polres Sinjai, Meninggal saat Dibawa ke Makassar

Aipda AR, oknum polisi Polres Sinjai, meninggal setelah ditangkap BNNP Sulsel. Diduga nekat meneguk cairan pembersih dalam perjalanan ke Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muslimin Emba Tribun Timur
BNNP SULSEL -  Kabid Pemberantasan BNNP Sulsel Kombes Pol Ardiansyah saat masih menjabat Wadir Narkoba Polda Sulsel diwawancara tribun timur beberapa waktu lalu. Kombes Pol Ardiansyah menjelaskan kronologi tertangkapnya oknum polisi Polres Sinjai Aipda AR yang kemudian meninggal dunia saat dalam perjalanan dibawa ke Makassar oleh Tim BNNP Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Oknum polisi Polres Sinjai berinisial Aipda AR, meninggal dunia usai ditangkap Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah, mengatakan penangkapan Aipda AR dilakukan setelah seorang pembeli barang terlarang ditangkap lebih dahulu.

"(Awalnya) Ini ada informasi terkait transaksi narkoba, kemudian anggota (BNNP Sulsel) mengamankan satu pembeli," kata Kombes Pol Ardiansyah kepada Tribun, Selasa (4/2/2025).

Saat pembeli itu diamankan, dia diinterogasi dan mengaku mendapatkan barang haram itu dari oknum polisi Aipda AR.

"Setelah didalami, pembeli tersebut mengaku mendapat barang tersebut dari terduga, oknum Aipda AR," ujarnya.

Tim BNNP Sulsel kemudian melakukan pengembangan dengan mendatangi rumah Aipda AR.

Setibanya di lokasi, tim mendapati Aipda AR berada di rumahnya.

"Kami kembangkan dan lakukan penggeledahan, yang bersangkutan (Aipda AR) berada di rumahnya," terang Ardiansyah.

Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti yang jenis dan jumlahnya belum dibeberkan secara rinci.

"Kami lakukan penggeledahan dan menemukan beberapa barang bukti. Setelah itu, kami amankan Aipda AR," ucapnya.

Setelah penggeledahan, Aipda AR dibawa ke Polres Sinjai untuk diinterogasi lebih lanjut.

Usai diinterogasi beberapa saat, Tim BNNP Sulsel kembali melakukan pengembangan dengan memburu sosok pemasok barang terlarang itu ke Aipda AR.

"Kami memang belum melakukan pemeriksaan, hanya interogasi sebentar saja, kemudian kami lakukan pengembangan," terangnya.

Saat memburu pemasok barang terlarang itu, Aipda AR dititipkan di Polres Sinjai dengan penjagaan provost.

Setelah melakukan pengembangan, Aipda AR yang dijaga Provost Polres Sinjai, dijemput Tim BNNP Sulsel untuk dibawa ke Kota Makassar.

Aipda AR dibawa dari Polres Sinjai menuju Kota Makassar menggunakan mobil anggota BNNP Sulsel.

Di dalam perjalanan itulah, kata Ardiansyah, Aipda AR diduga meneguk cairan pembersih yang sudah lama disimpan di dalam mobil.

Seusai meneguk cairan pembersih itu, Aipda AR sempat dibawa Tim BNNP Sulsel ke RS Sultan Daeng Raja, Bulukumba.

Namun, nahas, nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Aipda AR,Oknum Polisi Polres Sinjai Tewas Usai Ditangkap BNNP Sulsel, Diduga Teguk Cairan Pembersih

Diduga Meneguk Cairan Pembersih dalam Mobil

Kombes Pol Ardiansyah menjelaskan, Aipda AR diduga meneguk cairan pembersih saat dibawa dari Polres Sinjai.

Aksi nekat Aipda AR dilakukan di dalam mobil anggota BNNP Sulsel yang membawanya menuju Kota Makassar.

Di dalam mobil, Aipda AR yang duduk di kabin belakang, melihat cairan pembersih disimpan di belakang mobil.

Cairan pembersih itu, lanjut dia, langsung diteguk Aipda AR.

"Ternyata anggota itu (Tim BNNP) sudah lama menyimpan cairan pembersih itu di belakang, nah dilihat sama anggota tersebut, jadi dia langsung teguk aja," ungkap Ardiansyah kepada Tribun.

Tim BNNP Sulsel baru mengetahui Aipda AR meneguk cairan pembersih setelah dirinya muntah.

"Jadi posisinya, anggota (BNNP Sulsel) tahunya setelah (Aipda AR) muntah-muntah di kendaraan," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum anggota Polres Sinjai meninggal dunia setelah ditangkap personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan.

Jenazah oknum berinisial Aipda AR itu pun dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk diotopsi, Senin malam.

Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah, membenarkan meninggalnya Aipda AR setelah penangkapan tersebut.

"Jam 6 pagi tadi autopsinya baru saja selesai," kata Kombes Pol Ardiansyah kepada Tribun, Selasa (4/2/2025).

Tersiar kabar bahwa almarhum meninggal dunia setelah meneguk cairan pembersih kaca.

Namun, Ardiansyah tidak mau berspekulasi lebih jauh sebelum hasil autopsi dari RS Bhayangkara keluar.

"Ini menunggu hasil autopsi Bhayangkara, karena para dokter di situ belum ada hasilnya. Jadi untuk lebih jelasnya, menunggu hasil autopsi nantinya," jelasnya.

Ardiansyah juga membenarkan bahwa Aipda AR merupakan oknum polisi yang bertugas di Polres Sinjai.

"Iya, yang bersangkutan anggota Polres Sinjai," tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved