Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Warga Heran, Hampir Sebulan Penembak Pengacara Rudi S Gani di Bone Belum Ditangkap

Warga mulai bertanya-tanya siapa sebenarnya penembak yang tewskan Pengacara Rudi S Gani saat malam tahun baru di Bone.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR/WAHDANIAR
KASUS PENEMBAKAN - Potret kediaman Pengacara Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2025). Hampir sebulan, penembak Rudi S Gani belum ditangkap. 

"Belum ada, sampai saat ini tim Polres Bone yang dipimpin Kasat Reskrim masih terus berada di lapangan. Pelaku dan ciri-cirinya belum diketahui, masih penyelidikan," ungkapnya. 

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tak jelas sumbernya. 

"Semua bagian di Polres Bone turun. Polsek Lappariaja kita minta untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Ketika ada informasi terkait kasus penembakan bisa di sampaikan kepada kami," tandasnya.

Istri Rudi Dilapor Polisi

Belum terungkap pelaku, kasus penembakan Rudi S Gani berlanjut dengan pelaporan pencemaran nama baik.

Istri almarhum Rudi, Hj Maryam (45), dilaporkan Sudirman, salah satu saksi dalam kasus tersebut.

Sudirman tidak terima namanya disebut dalam podcast YouTube Tadjuddin Rachman.

Dalam surat tanda penerimaan pengaduan, sosok yang dilaporkan adalah Hj Maryam.

Kuasa hukum Sudirman, Gunawan Syaputra, menjelaskan bahwa pelaporan ini berawal dari video podcast yang beredar luas, di mana istri almarhum Rudi S Gani, yang berinisial MR alias Hj Maryam, secara jelas menyebutkan nama Sudirman sebagai seseorang yang dia curigai terlibat dalam penembakan.

"Ya benar, hari ini, Jumat, 17 Januari 2025, kami melaporkan Ibu MR atas dugaan pencemaran nama baik klien saya ke Polda Sulsel," ungkap Gunawan dalam rilisnya, Jumat (17/1/2025).

Menurut Gunawan, video podcast yang viral sangat berdampak pada keluarga besar kliennya, terutama putrinya yang sedang melanjutkan pendidikan di salah satu kampus di Makassar.

"Hampir setiap malam, putrinya menelpon dan menangis setelah mengetahui nama orang tuanya disebut dan beredar luas, menganggapnya sebagai penjahat," terang Gunawan.

Gunawan menambahkan, meskipun pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang siapa terlibat atau menjadi dalang dalam kasus penembakan tersebut.

Namun Hj Maryam secara gamblang menyebutkan nama Sudirman dan istrinya, yang memberi kesan bahwa kliennya adalah pelaku.

"Karena itu, keluarga memutuskan untuk membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik klien kami," ujar Gunawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved