Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stadion Sudiang

Dispora Sulsel Bakal Temui Kementerian PU Bahas Desain Stadion Sudiang

Rencana pembangunan Stadion Sudiang terus diupayakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/faqih imtiyaaz
DED STADION SUDIANG - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman di Rujab Gubernur usai main futsal pada 2 Januari lalu. Dispora akan mengecek progres Detailed Engineering Design (DED) Stadion Sudiang. 

"Administrasi yang dibutuhkan sudah dikirimkan semua," tegas Suherman.

Sebelumnya diberitakan, Stadion Sudiang sudah menjadi prioritas Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras.

Andi Iwan menyatakan bahwa ia tengah mengupayakan agar pembangunan fisik stadion dapat dimulai pada 2025. 

Saat ini, fokus pemerintah adalah penyelesaian administrasi. 

Jika semuanya berjalan lancar, ia yakin pembangunan fisik dapat dimulai pada 2025.

"Memang di 2024 sudah berjalan proses perencanaan. Jika perencanaan selesai dan tidak ada hambatan, pelaksanaan fisik bisa dimulai pada 2025," jelas Andi Iwan Darmawan Aras kepada Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu.

Andi Iwan menambahkan bahwa hal yang terpenting saat ini adalah Stadion Sudiang kembali mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Sebelum menentukan besaran alokasi anggaran, ia menegaskan bahwa perencanaan harus matang.

"Jika anggarannya terlalu besar, proyek ini bisa menjadi multiyears. Bukan karena keterbatasan dana, tetapi karena skala fisiknya yang besar, sehingga perlu dua tahun anggaran," katanya.

Saat ini, Andi Iwan berharap masyarakat Sulsel terus mendukung pembangunan stadion kebanggaan pecinta PSM ini.

Prioritas Pemerintah Berubah

Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, angkat bicara terkait nasib Stadion Sudiang

Ia mengaku harus mengecek kembali terkait rencana pembangunan stadion tersebut. 

Hal ini tidak lepas dari fokus anggaran yang mendukung swasembada pangan.

"Saya mesti cek, karena begini prioritas pemerintah agak sedikit berubah. Tahun ke tahun yang dihadapi oleh pemerintah beda-beda, tahun ini ketakutan kalau ada perang besar sementara kita belum bisa cukupi kebutuhan beras sendiri. Makanya yang digenjot itu, bukan berarti yang lain ditinggalkan," ujar Dody Hanggodo di Makassar pada Jumat (17/1/2025).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved