Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Travel

Legenda Kutukan Gua Mampu, Kisah Sejarah dan Keindahan Alam di Bone Sulsel

 Gua Mampu di Kabupaten Bone, Sulsel, menyimpan legenda kutukan dan pemandangan alam yang menakjubkan.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Potret masuk Gua Mampu di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe. Gua Mampu di Kabupaten Bone, Sulsel, bukan hanya tempat wisata, tetapi juga menyimpan legenda kutukan yang menarik. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam dan mendengarkan kisah sejarah yang penuh makna.   

TRIBUNBONE.COM, BONE – Gua Mampu merupakan salah satu objek wisata terkenal di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Objek wisata ini terletak di utara Bone, tepatnya di Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Watampone.

Harga tiketnya pun terjangkau.

Hanya membayar Rp5.000 per orang dan biaya sewa pemandu sebesar Rp50.000, pengunjung bisa berpetualang selama kurang lebih 1 jam sambil mendengarkan legenda kutukan Gua Mampu.

Selain menjadi tempat wisata, gua ini juga menyimpan legenda tentang sebuah kampung dikutuk menjadi batu, dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan 'Legenda Kutukan Mampu'.

Dari pantauan tribun-timur.com di lokasi, Selasa (28/1/2025), penjaga Gua Mampu akan membimbing pengunjung sambil menceritakan kisah yang ada di setiap sudut gua.

Selain itu, sepanjang jalan setapak terdapat lampu penerangan siap membantu penglihatan pengunjung di dalam gua.

Mulut Gua Mampu memang kecil. 

Namun, di dalam gua tersebut terlihat mewah dengan berbagai bentuk batu yang unik.

Selain batu menyerupai manusia dan hewan, di dalam Gua Mampu juga terdapat batu besar menyerupai kapal, persawahan, dan lumbung padi.

Penjaga Gua Mampu, Bacotang, menceritakan bahwa legenda ini konon terjadi sebelum Masehi, yaitu sebelum Islam masuk ke Kabupaten Bone.

Legenda tersebut mendasari adanya batu yang mirip manusia dan binatang di dalam Gua Mampu.

"Kejadian yang terjadi pada Gua Mampu itu diperkirakan sebelum Masehi, sebelum Islam masuk di Kabupaten Bone," ujarnya.

Pada zaman dahulu, ada sebuah kerajaan yang terdiri dari tujuh desa, namun kerajaan ini ditimpa musibah dan dikutuk menjadi batu karena perbuatan putri raja sendiri.

Sehingga, di dalam Gua Mampu terdapat batu yang mirip manusia dan binatang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved