Warga Keluhkan Sampah Menumpuk dan Bau di Dekat Kantor Lurah dan Masjid Kalosi 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Sampah berbau busuk menumpuk di depan Kantor Lurah Kalosi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang.

Pantauan Tribun-Timur.com, Senin (27/1/2025) siang, sampah tersebut meluber hingga ke Jalan Poros Enrekang-Toraja.

Mirisnya, sampah itu hanya berjarak sekitar 15 meter dari Masjid Nurul Amin To'Kaluku dan SD Negeri 103 Kalosi.

Salah satu warga yang tinggal dekat tumpukan sampah, Albi, mengatakan bahwa sampah tersebut sudah seminggu tidak diangkut.

“Iya, mungkin sudah seminggu sampah ini tidak diangkut,” ujar Albi saat ditemui Tribun-Timur.com.

Albi juga menambahkan bahwa ia sudah membayar iuran sampah setiap bulan.

“Kalau iuran dibayar terus setiap bulan, iurannya itu Rp 25.000,” tuturnya.

Yang disesalkan Albi, sampah tersebut biasanya bukan dibuang oleh warga sekitar To'Kaluku.

"Itu menumpuk di sana karena bukan hanya warga sekitar To'Kaluku yang membuang sampah di situ, biasa orang luar sini (To'Kaluku) yang buang sampah tengah malam," tuturnya.

Karena tempat sampah tersebut sering menumpuk, menurut Albi, sebaiknya dibuatkan bak penampungan sampah yang lebih besar.

"Bagus dibuatkan penampungan, dulu ada tapi entah kenapa sudah tidak ada," jelasnya.

Albi menambahkan, sampah tersebut sering terbawa arus saat musim hujan dan bisa sampai ke masjid.

"Iya, kalau hujan seperti ini bisa sampai ke masjid," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Enrekang, Gaswan, tidak berkomentar banyak.

Namun, Gaswan mengaku sudah menyampaikan masalah ini kepada bidang penanganan sampah DLH Kabupaten Enrekang untuk segera mengangkut sampah tersebut.

“Sudah saya sampaikan ke Kabid yang bersangkutan,” ujarnya. (*)

Laporan Muhammad Nur Alqadri