Pemprov Sulsel Alokasikan Rp 21 M Subsidi Penerbangan di 2025

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan kembali menganggarkan subsidi penerbangan di 2025.

Subsidi penerbangan sejatinya menjadi stimulus mobilisasi masyarakat juga pengembangan pariwisata di Sulsel.

Hanya saja di 2024 lalu subsidi penerbangan ini mandek.

Meski sudah dianggarkan, tidak teralisasi.

"Kita rapat membahas terkait subsidi penerbangan karena 2024 subsidi ini terhenti. Bukan karena tidak ada anggaran tapi teman dilapangan tidak ketemu maskapai," kata Plt Asisten 1 Pemprov Sulsel, Muh Arafah di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (24/1/2025).

Anggaran sekitar Rp21 miliar kembali dialokasikan untuk subsidi penerbangan ke bandara-bandara di Sulsel. 

Tindak cepat pun dilakukan dengan rapat bersama otoritas bandara beberapa daerah hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Arafah menjelaskan subsidi penerbangan sebenarnya sudah sukses dijalankan pada 2023.

Saat itu anggaran Rp20 miliar mampu memberi stimulus penerbangan antar daerah di Sulsel.

Saat itu subsidi tiket penerbangan berlangsung selama tujuh bulan.

"Rp20 miliar pengalaman di 2023 tujuh bulan. Untuk beberapa rute ke Selayar, Bone, Kendari, Masamba, Sorowako melalui Susi Air," kata Arafah.

Dengan anggaran sekitar Rp21 miliar tahun ini, Arafah mengupayakan rute bisa sama dengan 2023.

"Dengan Rp21 miliar kita berharap biaa minimal sama (rute) dan mengakomodir dengan maskapai lebih besar lagi. Tujuh bulan itu, Ini sementara dihitung," lanjutnya.

Arafah ingin subsidi penerbangan ini mampu menyedot animo masyarakat menggunakan transportasi udara.

"Harapannya ke depan dengan layanan penerbangan ini pariwisata meningkat signifikan karena kendala terakhir penerbangan ke Bone dan Selayar terhenti. Mudah-mudahan ini bisa bangkitkan animo masyarakat berwisata," katanya.