Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Unhas Tenggelam

Muh Rezky Mahasiswa FISIP Unhas Terseret Arus di Maros Dikenal Peduli di Mata Keluarga

Jasad Muh Rezky ditemukan 300 meter dari titik awal dinyatakan hilang pada Kamis malam.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Andi Bohar Alam, paman almarhum Muh Rezky Hafidzzur Rahim saat ditemui di rumah duka, Maleo Recidence, Jl Borong Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (24/1/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Meninggalnya Muh Rezky Hafidzzur Rahim meninggalkan duka bagi keluarga.

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (HI FISIP Unhas) ini meninggal dunia karena terseret arus di Biseang La'boro atau Bislab, Pattunuang, Kabupaten Maros pada Kamis (23/1/2025), sekitar Pukul 17.30 Wita.

Jasad Muh Rezky ditemukan 300 meter dari titik awal dinyatakan hilang pada Kamis malam.

Paman almarhum Muh Rezky, Andi Bohar Alam sangat kehilangan atas wafatnya keponakannya tersebut.

Di matanya, anak pertama dari tiga bersaudara merupakan sosok akademisi dan aktivis kampus. Muh Rezky juga dikenal sopan dan tak pernah membebani keluarga.

“Saya sangat kehilangan karena anak (almarhum Muh Rezky) memiliki kemampuan secara akademis, aktivis di kampus, sopan dalam pergaulan dan tidak memberikan beban kepada keluarganya,” ungkapnya saat ditemui di rumah duka, Maleo Recidence, Jl Borong Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (24/1/2025).

Andi Bohar mengaku sangat dekat dengan almarhum Muh Rezky.

Sejak duduk di bangku SMA, Muh Rezky tinggal bersamanya.  Selama ini tak pernah sekali pun membuat kekurangan maupun kesalahan.

Ia sempat berkomunikasi dengan almarhum Muh Rezky usai pulang penelitian skripsi di Jakarta beberapa waktu lalu,

 Saat ini Muh Rezky sudah memasuki semester tujuh di FISIP Unhas.

“Anak saya ini baru pulang dari Jakarta untuk penelitian dan laporkan ke  saya telah selesai. Tidak lama lagi akan di wisuda,” ucapnya.

Andi Bohar mengutarakan, dari informasi didapatkannya, Muh Rezky sebenarnya bisa selamat dari peristiwa nahas tersebut.

Namun, karena jiwa kepedulian dan penolong dimiliki makanya ia berusaha menyelamatkan dua rekannya.

Jiwa dan sifatnya dimiliki Muh Rezky disebutkan genetik dari sang ayah almarhum, Daniel yang juga salah satu dosen Fakultas Pertanian Unhas.

“Tingkat kepedulian kepada temannya luar biasa ini anak,” ungkapnya.

“Itu yang anak ini (kepedulian), tak bisa dilupakan. Saya hanya bisa mendoakan kini. Semoga almarhum, anak saya ini husnul khotimah,” ucapnya.

Muh Rezky akan dimakamkan dimakamkan  hari ini Jumat, usai salat azhar di Pekuburan Panaikang, Kecamatan Panakkukang. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved