Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Polemik Dapodik, DPRD Makassar Minta Pemkot Tambah SMP

Penerimaan 1.323 siswa itu merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan agar anak-anak di Makassar tetap bersekolah. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan di Ruang Komisi D DPRD Jl Ap Pettarani, Kamis (23/1/2014). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar akhirnya memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik data pokok pendidikan (Dapodik) siswa SMP di Makassar. 

Rapat Dengar Pendapat (RDP) digelar di Ruang Komisi D DPRD Jl AP Pettarani, Kamis (23/1/2014). 

RDP dipimpin oleh Ketua Komisi D Ari Ashari ilham dan anggota komisi D lainnya. 

Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba, Kepala Bidang SMP M Guntur dan beberapa jajaran lainnya hadir dalam RDP ini. 

Ari Ashari Ilham menyampaikan jumlah siswa dari tahun ke tahun memang meningkat.

Hal itu disebabkan karena jumlah SD dengan SMP sangat jomplang.

SD berjumlah 315 sementara SMP hanya 55.

Hal itulah yang menyebabkan adanya kelebihan daya tampung anak SMP sebanyak 1.323 siswa. 

"Jadi memang dari tahun ke tahun pasti mengalami hal seperti itu, sehingga ada kemarin dinyatakan bahwa kelebihan 1.323 itu adalah salah satu dari solusi Pemerintah Kota sebenarnya untuk menampung anak-anak kita," ucap Ari Ashari Ilham

Ia meluruskan bahwa penerimaan 1.323 siswa itu merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan agar anak-anak di Makassar tetap bersekolah. 

"Sebenarnya tidak ada yang salah, pemerintah kota berupaya juga untuk mengakomodir," ujarnya. 

Kata Sekretaris NasDem Kota Makassar ini solusi jangka panjang harus dipikirkan agar kelebihan daya tampung tidak terus terjadi. 

Pemkot Makassar harus menambah jumlah SMP Negeri di Kota Makassar. 

Pemkot juga harus menyetarakan seluruh sekolah yang ada di kota Makassar.

Tujuannya agar orang tua murid tidak lagi pilih-pilih sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved