Daftar Enam Jenderal 'Senior' Jabat Kapolda, Letting Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri di Akpol

TRIBUN-TIMUR.COM - Enam lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 kini menjabat Kapolda.

Mereka bisa dibilang jenderal paling senior di antara Kapolda.

Angkatan 1989 merupakan angkatan tertua yang menjabat di era Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akpol 1996.

Akpol 1989 merupakan satu letting Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri.

Baca juga: Alfred Papare Satu-satunya Jenderal Bintang Satu Jabat Kapolda di Indonesia, 35 Daerah Dijabat Irjen

Berikut enam lulusan Akpol 1989 menjabat Kapolda:

Irjen Yan Fitri Halimansyah

Irjen Yan Fitri Halimansyah menjabat sebagai Kapolda Riau sejak 7 Desember 2023.

Lahir 9 Januari 1967 di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Ia berpengalaman dalam bidang reserse.

Yan Fitri salah satu polisi memiliki karir cemerlang.

Ia pernah menjabat Wakapolres Indragiri Hulu dan Kapolres Kuantan Singingi 2003.

Mantan Kasubdit 5 Korupsi Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya dan Kapolres Metro Bekasi 2008.

Juga mantan Kanit Riksa Subden Investigasi Densus 88 Antiteror Bareskrim Polri dan Kasubden Penindak Densus 88 Antiteror Bareskrim Polri 2009.

Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya 2010.

Mantan Kabagkerma Robinopsnal Bareskrim Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Akpol Lemdiklat Polri 2012.

Juga mantan Kabagum Rorenmin Lemdiklat Polri dan Kapolrestabes Surabaya Polda Jatim 2015.

Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah Wakapolda Kepulauan Riau 2016.

Mantan Karomulmed Divisi Humas Polri dan Wakapolda Kepulauan Riau 2017.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini, Karo Sundokinfokum Divisi Hukum Polri 2020.

Irjen Akhmad Wiyagus

 Irjen Akhmad Wiyagus kini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sejak 27 Maret 2023.

Ia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 23 September 1967.

Di dalam satuan kepolisian ia berpengalaman dalam bidang reserse terutama dalam hal pemberantasan korupsi.

Irjen Akhmad Wiyagus adalah putra dari pasangan Oma Harmanto dan Opih Sopiah.

Ia memiliki dua adik yang mengikuti jejaknya berkarier di kepolisian.

Dua adiknya tersebut yaitu Brigjen. Pol. Akhmad Yusep Gunawan dan AKBP M Agung Gumilar.

Irjen Akhmad Wiyagus lulus dari Akpol pada 1989.

Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke PTIK.

Usai lulus dari PTIK, ia lantas melanjutkan studinya ke Sespim dan Lemhannas.

Akhmad Wiyagus diketahui lulus dari Lemhannas pada 2017.

Selain pendidikan di kepolisian, ia juga menimba ilmu di pendidikan umum.

Bahkan jenderal bintang dua ini memiliki dua gelar magister (S2) yaitu Magister sains (M.Si.) dan Magister Manajemen (MM).

Karier Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus di kepolisian dimulai dengan menjabat sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat KPK.

Setelah itu pada 2008 ia dipercaya menjadi Kapolres Sumedang.

Dua tahun kemudian ia ditugaskan untuk menjabat Kanit II Dit III/Tipidkor Bareskrim Polri.

Selain itu ia juga pernah mengisi berbagai jabatan di kepolisian seperti Dirtipidkor Bareskrim Polri, Wakapolda Maluku, dan Wakapolda Jawa Barat.

Hingga pada 2020 ia dipercaya untuk memegang jabatan Kapolda di Gorontalo.

Kemudian pada 2022 ia menjabat sebagai Kapolda Lampung.

Irjen Djoko Poerwanto

Irjen Djoko Poerwanto menjabat Kapolda Kalimantan Tengah sejak 18 Oktober 2023.

Sebelumnya dia dipercaya menjabat Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Ia dikenal memiliki pengalaman panjang di bidang reserse.

Pria kelahiran 7 November 1967 tersebut kini menjadi perhatian publik, bukan hanya karena kiprahnya di institusi Polri, tetapi juga karena predikatnya sebagai Kapolda termiskin di Indonesia.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, total kekayaan Djoko Poerwanto per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp 926 juta.

Dalam laporan tersebut, tanah dan bangunan menjadi aset terbesar, senilai Rp 480 juta.

Rincian aset tersebut meliputi tanah dan bangunan seluas 456 meter persegi dan 250 meter persegi di Kota Tasikmalaya, hasil dari jerih payah sendiri, dengan nilai Rp 350 juta.

Sebidang tanah lain milik Djoko di Tasikmalaya dengan luas 266 meter persegi dinilai sebesar Rp 130 juta.

Selain properti, Djoko mempunyai 2 jenis alat transportasi. Djoko memiliki Honda CR-V keluaran 2016 dengan nilai Rp 210 juta, serta sepeda motor Yamaha NMAX keluaran 2015 senilai Rp 15 juta.

Dia tercatat mempunyai kas dan setara kas mencapai Rp 221 juta.

Menariknya, tidak ada aset berupa surat berharga atau harta bergerak lain yang dilaporkan.

Kapolda Kalimantan Tengah ini juga tercatat tidak memiliki utang, menjadikannya salah satu pejabat yang hidup sederhana di antara koleganya.

Irjen Pudji Prasetijanto Hadi

Irjen Pudji Prasetijanto menjabat Kapolda Gorontalo.

Ia menggantikan Irjen Pol Angesta Romano yang sudah memasuki masa pensiun.

Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi lahir 24 Mei 1967.

Pudji merupakan lulusan Akpol 1989 ini berpengalaman dalam bidang SDM.

Irjen Pudji Prasetijanto Hadi menjabat Kapolda Gorontalo sejak 28 Februari 2024.

Sebelumnya, Pudji  menjabat sebagai Wakapolda Gorontalo.

Pudji Prasetijanto Hadi resmi naik pangkat dari Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) menjadi Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) pada 26 Maret 2024.

Hal tersebut tertuang dalam STR Kapolri Nomor 817/III/KEP./2024.

Karier Pudji Prasetijanto Hadi sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Wakapolres Sarko (2003), Kabag Faskon Rolog Polda Jambi (2004), Kasat 3 Ditreskrim Polda Jambi (2005), dan Kasat 3 Tipiter Ditreskrim Polda Jambi (2005).

Selain itu, Pudji juga sempat menduduki posisi sebagai Kabag Dalpers Polda Bengkulu (2008), Kapolres Bengkulu Utara (2009), dan Kasubbag Dalpro Bag Anev Rojianstra SDE SDM Polri (2010).

Karier Irjen Pudji Prasetijanto Hadi makin cemerlang setelah ia didapuk menjadi Wadirreskrimsus Polda Sumut pada tahun 2011.

Pada tahun 2012, ia kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Assesor dan Staf Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri.

DI tahun yang sama, Pudji dimutasi menjadi Karo SDM Polda Bengkulu

Irjen Adang Ginanjar

Irjen Raden Adang Ginanjar Saputra menjabat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat (Sulbar).

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Kapolda Sulbar sejak Juni 2023.

Sepanjang kariernya, Irjen Adang Ginanjar juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru.

Irjen Adang Ginanjar lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tanggal 19 Juli 1967.

Ia memiliki istri yang bernama Miranti Serad.

Irjen R. Adang Ginanjar adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

Karier Irjen Adang Ginanjar telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Adang tercatat pernah menjabat sebagai Pamapta Polres Sintang (1990–1991), Kaur Bin Ops Serse Polres Sintang (1991–1992), Kasat Sabhara Polres Sintang (1992).

 Kapolsek Nanga Pinoh Melawi (1992–1993), dan Kasat Lantas Polres Sintang (1993–1994), dan Kapolsektif Entikong Polres Sanggau (1994–1995).

Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi sebagai Kasat Lantas Polres Pontianak (1995–1996), Kasat Lantas Polres Singkawang (1996–1997).

Kasat PJR Polda Sulteng (1999), LO Polri di Penang, Malaysia (1999–2001), Kasubbag Lantas Ditlantas Polda Jabar (2001–2002), dan Wakapolres Bandung Tengah (2002–2003).

Tak sampai di situ, Irjen Adang Ginanjar juga sempat menjabat sebagai Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Lampung (2003–2006), Kapolres Pamekasan (2006–2007), Kapolres Jember (2007–2008), dan Kasubbid Jantadis Bid Protokol NCB-Interpol Mabes Polri (2008).

Karier Adang Ginanjar makin moncer setelah ia didapuk sebagai Dirlantas Polda Kepri pada tahun 2008.

Pada tahun 2011, ia kemudian ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolresta Pekanbaru.

Setelah itu, Adang dimutasi menjadi Kabagkominter Sekretariat NCB-Interpol Divhubinter Polri pada tahun 2014.

Pada tahun 2017, Irjen Adang Ginanjar kemudian dimutasi lagi sebagai Analis Kebijakan Madya Divhubinter Polri.

Dua tahun setelah itu, Adang didapuk menjadi Kabagrenmin Divhubinter Polri.

Lalu, ia diutus sebagai Kabagkonvinter Sekretariat NCB-Interpol Divhubinter Polri pada tahun 2020.

Di tahun yang sama, Adang diamanahkan untuk menjabat sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Militer Presiden.

Kemudian, ia dimutasi menjadi Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Barulah di tahun 2023 Irjen Adang Ginanjar diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Barat.

Irjen Eddy Sumitro Tambunan

Profil Irjen Eddy Sumitro Tambunan sebagai Kapolda Maluku.

Sepanjang kariernya, Irjen Eddy Sumitro juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Barat.

Eddy Sumitro Tambunan lahir pada tanggal 27 Agustus 1967.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1997), Sespim Polri (2003), Sespimti Polri (2012), Int Crime USA (2000).

Post Blast Course USA (2000), Combating Domestic Trans National Course Ilea Bangkok (2006), dan Financial Criminal in Police Academy Apeldoorn Belanda (2008).

Karier Irjen Eddy Sumitro sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kapolres Surabaya Utara, Kapolres Ngawi, dan Wadirreskrim Polda Sumut (2008).

Selain itu, Eddy juga sempat menduduki posisi sebagai Kapolres Metro Tangerang PMJ (2009), Dirreskrim Polda Bali (2010), dan Dirreskrimum Polda Bali (2011).

Tak sampai di situ, ia juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2012) dan Kabagrenops Robinops Sops Polri (2014).

Karier Eddy Sumitro makin moncer setelah ia didapuk menjadi Dirbinmas olda Metro Jaya pada tahun 2016.

Pada tahun 2019, ia diangkat menjadi Wakapolda Kalimantan Timur (Kaltim).

Satu tahun kemudian, Eddy Sumitri ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wakapolda Jawa Barat.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tk. I Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2021.

Barulah di akhir tahun 2023, Irjen Eddy Sumitri Tambunan diangkat sebagai Koorsahli Kapolri.