Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

155 Hektar Sawah Warga Pomoengan Tengah Luwu Rusak Akibat Tergenang Banjir

Air Sungai Lamasi meluap hingga areal perekebunan warga akibat curah hujan yang cukup tinggi mulai Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 16.00 Wita sore.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Ratusan hektar areal persawahan warga di Desa Pompengan Tengah, Kecamatan Lamasi Timur terendam banjir.   

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Ratusan hektar areal persawahan warga di Desa Pompengan Tengah, Kecamatan Lamasi Timur terendam banjir.

Air Sungai Lamasi meluap hingga areal perekebunan warga akibat curah hujan yang cukup tinggi mulai Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 16.00 Wita sore.

Hujan berlangsung selama 12 jam juga menyebabkan tanggul air di Sungai Lamasi jebol di beberapa titik.

Kepala Desa Pompengan Tengah, Pomteng Nusri Pabira merincikan, setidaknya ada 50 rumah warga yang terendam banjir.

Tak hanya itu, areal persawahan dan perkebunan warga juga terkenda dampak luapan air banjir.

"Kalau persawahan yang terdampak sekitar 155 hektar, kalau perkebunan sekitar 10 hektar," akunya, Rabu (22/1/2025).

Akibatnya, sambung Nusri, padi yang baru ditanam petani terancam rusak karena tergenang air.

"Kondisi petani sekarang semacam menanam padi, dan kini terancam rusak tanaman," terangnya.

Sementata itu, Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu, Karyadi mengaku, tanggul Sungai Lamasi jebol setelah diterjang air banjir.

"Penyebabnya karena jebolnya tanggul di beberapa titik. Total ada sekitar 4 titik di Desa Pompengan titik. Untuk panjang bervariasi ada 5 sampai 10 meter," tengahnya.

"Sementara untuk permukiman yang terendam, perkiraan 50 rumah di Desa Pompengan Tengah dan Desa Kendekan," tambahnya.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved