Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peternak Wajib Tahu! Kenali Ciri-ciri Hewan Terinfeksi PMK

Kasus PMK ditemukan di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Gowa, Takalar, dan Toraja.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) meningkat.

Kasus PMK ditemukan di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Gowa, Takalar, dan Toraja.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sulsel, Nurlina Saking membeberkan gejala umum PMK pada hewan.

"Ada busa keluar dari mulut. Air liurnya berbusa. Kenapa berbusa? karena air liurnya kayak kental," kata Nurlina Saking kepada Tribun-Timur.com, pada Selasa (21/1/2025).

"Di mulut ada lesi atau luka sehingga tidak bisa menelan, kayak orang sariawan. Ciri khasnya air liur mengental, kayak karet menggantung. Kayak plastik," lanjutnya.

Jika menemukan kondisi serupa pada hewan ternak, peternak diimbau untuk segera melapor.

Sebab kondisi tersebut merupakan ciri- ciri terinfeksi virus PMK.

Bahkan jika makin parah akan membuat hewan pincang.

"Biasanya pincang, kalau agak parah itu pincang. Kalau ringan tidak pincang," katanya.

Jika positif PMK, maka proses pengobatan harus dilalui.

Hewan ternak harus diberikan vitamin untuk pemulihan.

Pemberian antibiotik juga bisa dilakukan apabila terdapat infeksi sekunder.

"Biasanya dua hari kemudian sudah bisa makan. Perlu diberikan vitamin dan imbuhan pakan untuk tambahan daya tahan tubuh agar sembuh lebih cepat," ujar Nurlina.

Sementara itu vaksinasi justru diberikan untuk hewan ternak yang tidak terjangkit.

Sedangkan ternak yang positif PMK tidak diberikan vaksinasi, hanya pengobatan dahulu.

"Kalau sakit itu tidak boleh divaksin, disekitar yang sakit itu tidak boleh divaksin. Sekitar 1 km dari lokasi kasus itu divaksin. Divaksin itu ternak sehat, divaksin. Ternak sakit diobati," jelas Nurlina.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) menyalurkan 201.500 dosis vaksin penyakit mulut dan kaki (PMK) untuk Provinsi Sulsel.

Vaksin ini, nantinya bakal disalurkan kepada 24 kota/kabupaten.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Agung Suganda menyalurkan secara simbolis vaksin tersebut dalam kegiatan Kick Off Vaksinasi PMK di Kelurahan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Jumat (17/1/2025) sore.

Agung mengatakan secara nasional pihaknya menyediakan 4 juta dosis vaksin PMK.

“Kita menyediakan 5 jenis vaksin dengan total 4 juta dosis berasar dari Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma Surabaya,” bebernya saat ditemui usai Kick Off Vaksinasi PMK.

Dirinya mengatakan vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit PMK, khususnya di Sulsel.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved