Beda Nasib PNS Sulsel Mundur Demi Pillkada 2024, Ada Menang Ada Tumbang
Beda nasib pegawai negeri sipil (PNS) mundur demi maju pilkada serentak 2024 di Sulsel, ada menang ada kalah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Beda nasib pegawai negeri sipil (PNS) mundur demi maju pilkada serentak 2024 di Sulsel.
Ada yang bernasib mujur menang. Ada pula tumbang dan kehilangan pekerjaan sebagai PNS.
Mereka yang menang seperti Andi Asman Sulaiman, dr Baso Rahmanuddin, A Muetazim Mansyur, Abustan, Nurkanaah, Erianto Laso' Paundanan, Puspawati Husler, Andi Rosman.
Adapun PNS yang kalah yakni Andi Islamuddin, dan drg. Hj. Ulfah Nurulhuda Suardi.
PNS diwajibkan mundur apabila maju calon kepala daerah ataupun calon wakil kepala daerah.
Hal itu merujur pada Peraturan KPU (PKPU) Tahun 2020 Pasal 7 ayat (2) huruf t UU Nomor 10 Tahun 2016 dan Pasal 4 ayat (1) huruf u PKPU Nomor 18 Tahun 2019.
Aturan ini menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI, dan Polri harus mundur dari status kepegawaian jika mencalonkan diri dalam Pilkada serentak.
Andi Asman Sulaiman adalah birokrat Pemerintah Kabupaten Bone.
Jabatan terakhirnya yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
Adik kandung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu memutuskan pensiun dini sebagai PNS.
Ia maju bertarung calon Bupati Bone.
Selanjutnya ada nama dr Baso Rahmanuddin dokter Pemkab Wajo. Ia memutuskan pensiun dini sebagai PNS pada tahun 2018 lalu.
Jabatan terakhirnya sebagai PNS Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo
Saat itu dr Baso maju calon Kepala Daerah Wajo.
Sayangnya dr Baso kalah.
Barulah pada pilkada 2024 nasib baik berpihak pada dr Baso. Ia terpilih sebagai Wakil Bupati Wajo mendampingi Andi Rosman.
Berikutnya ada nama A Muetazim Mansyur. Sebelumnya ia menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Maros.
Chaidir Syam meminang A Muetazim Mansyur maju calon wakil bupati Maros.
Hasil pilkada Maros pasangan Chaidir Syam-A Muetazim Mansyur terpilih sebagai pemenang dengan perolehan suara 121.892.
Berikutnya ada nama Abustan. Jabatan lamanya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barru.
Abustan memutuskan mundur dari Jabatan Sekda dan memilih pensiun diri dari ASN.
Ia dipinang politisi Golkar Andi Ina Kartina Sari di Pilkada Barru 2024.
Hasil Pilkada Barru pasangan Andi Ina Kartika Sari-Abustan keluar sebagai pemenang dengan perolehan 47.765 suara
Berikutnya ada nama Nurkanaah Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Sidrap.
Nurkanaah memutuskan mengundurkan diri sebagai PNS.
Ia maju calon Wakil Bupati Sidrap mendampingi politisi Nasdem Syaharuddin Alrif.
Hasil Pilkada Sidrap, pasangan Syaharuddin Alrif-Nurkanaah keluar sebagai pemenang dengan perolehan 113.390 suara.
Selanjutnya ada nama Erianto Laso' Paundanan.
Jabatan terakhirnya sebagai PNS yakni Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tana Toraja
Ia pensiun dini sebagai PNS demi maju calon Wakil Bupati Tana Toraja. Ia mendampingi dr Zadrak Tombeg.
Hasil pilkada Tana Toraja pasangan Zadrak Tombeg (Gerindra)-Erianto Laso' Paundanan keluar sebagai pemenang dengan perolehan 83.076 suara.
Selanjutnya ada nama Puspawati Husler.
Puspawati Husler resmi pensiun dini sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Luwu Timur, Selasa (2/7/2024).
Puspawati pensiun dini dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Luwu Timur.
Ia maju calon Wakil Bupati Luwu Timur mendampingi Irwan Bachri Syam.
Hasil Pilkada Lutim 2024, pasangan Irwan Bachri Syam (Nasdem)-Puspawati Husler keluar sebagai pemenang dengan perolehan 88.748 suara.
Selanjutnya ada nama Andi Rosman.
Andi Rosman pernah mnyabet penghargaan sebagai camat teladan selama 2 tahun berturut-turut (2013-2014).
Ia terpilih Bupati Wajo pada pilkada serentak 2024 ini.
Adapun PNS yang tumbang yakni Andi Islamuddin, dan drg. Hj. Ulfah Nurulhuda Suardi.
Andi Islamuddin adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bone.
Ia sempat naik takhta sebagai Pj Bupati Bone pada 2023 lalu.
Ia memutuskan mundur sebagai PNS demi maju calon Bupati Bone.
Sayangkan Andi Islamuddin harus mengakui kekalahan dari Andi Asman Sulaiman.
Senada drg. Hj. Ulfah Nurulhuda Suardi, MARS adalah Birokrat Pemkab Barru.
Jabatan terakhirnya Direktur RSUD Lapatarai Barru.
Ia mundur sebagai Direktur RSUD sekaligus mengundurkan diri sebagai Aparat Sipil Negara (ASN).
Ulfah maju berpasangan Mudassir Hasri Gani.
Hasil Pilkada Barru pasangan Ulfah Nurulhuda Suardi-Mudassir Hasri Gani harus mengakui kekalahan dari Andi Ina Kartika Sari.
Daftar 14 pasanngan Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Sulsel sudah ditetapkan KPU
Gowa
Husniah Talenrang (PAN) -Darmawangsyah Muin (Gerindra): 225.429 suara
Bantaeng
Muhammad Fathul Fauzy Nurdin (Golkar) -Sahabuddin (PKS) : 69.036 suara
Sinjai
Ratnawati Arif (PPP) -Andi Mahyanto (Gerindra): 64.735 suara
Bone
Andi Asman Sulaiman (nonpartai)-Andi Akmal Pasluddin (PKS) : 199.954 suara.
Wajo
Andi Rosman (Gerindra) -dr Baso Rahmanuddin (Golkar) : 130.061 suara
Soppeng
Suwardi Haseng (Golkar) - Selle Ks Dalle (Demokrat): 80.266 suara
Maros
Chaidir Syam(PAN)-A Muetazim Mansyur (birokrat): 121.892 suara
Barru
Andi Ina Kartika Sari (Golkar)-Abustan: 47.765 suara
Sidrap
Syaharuddin Alrif (Nasdem)-Nurkanaah (birokrat): 113.390 suara
Enrekang
Yusuf Ritangnga (Nasdem)-Andi Tenri Liwang La Tinro (Gerindra): 75.638 suara
Tana Toraja
Zadrak Tombeg (Gerindra)-Erianto Laso' Paundanan: 83.076
Luwu
Patahuddin (Golkar)-Muhammad Dhevy Bijak (Demokrat): 97.775 suara
Luwu Utara
A Abdullah Rahim (PDIP)-Jumail Mappile: 73.716 suara
Luwu Timur
Irwan Bachri Syam (Nasdem)-Puspawati Husler: 88.748 suara
Wabup Sidrap Nurkanaah Tekankan Semangat Kemanusiaan Saat Buka Kemah Relawan Remaja PMR |
![]() |
---|
Pemkab Sidrap dan DPRD Sepakati APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|
Sidrap Tak Hanya Pasok Beras ke Makassar, tapi Juga Kerja Sama Pemerintahan |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sidrap Apresiasi Dua Ranperda Inisiatif DPRD |
![]() |
---|
Pemkab Maros Siapkan Rp8 Miliar untuk Pembebasan Lahan Jembatan Dekat Pasar Sentral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.