Penembakan
Beda Kasus Rudi S Gani, Warga Enrekang Ditembak Kepolisian Tangkap Pelaku tak Cukup 24 Jam
Kepolisian cepat menangkap penembak di Kabupaten Enrekang tak sampai 24 jam namum belum tangkap pelaku penembak Rudi S Gani di Kabupaten Bone.
Ia berharap dengan keterangan saksi tersebut, pihaknya bisa memperoleh titik terang dari peristiwa penembakan yang menewaskan Rudi S Gani.
"Kami berharap dengan diperiksanya saksi ini, kami bisa menemukan titik terang dari pelaku penembakan," jelasnya.
Selain itu pihaknya juga telah meminta saksi kunci dari kasus penembakan tersebut.
"Kalau saksi kunci sudah juga kami periksa, termasuk istrinya dan 12 orang yang ada di TKP sudah kami periksa. Semoga segera ditangkap pelakunya," harapnya.
Sebelumnya, Pengacara bernama, Rudi S Gani ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) saat dirinya tengah menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/24) pukul 22.30 Wita.
Dari hasil Tim Labfor yang telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.
Hasilnya, peluru tersebut bukan dimuntahkan dari jenis senjata api melainkan dari senapan angin.
Pantauan Tribun-Timur.com dilokasi kejadian, Kamis (9/1/2025) nampak garis polisi masih terpasang disekitar lokasi kejadian.
Namun, suasana disekitar lokasi kejadian nampak sepi.
Hanya kerabat dari istri Rudi S Gani yang nampak dilokasi kejadian.
"Yang di rumah hanya saya (orang tua Hj Maryam) dan anaknya. Yang lainnya masih ada semua di Makassar," ujar ayah Hj Maryam, Samsu Alam.
Ia mengaku saat peristiwa penembakan, dirinya sempat mendengarkan bunyi tembakan satu kali.
"Iye jelas sekali kedengaran kalau itu suara tembakan, bahkan disaat yang lainnya bilang pecah pembuluh darah hanya saya yang bilang kalau Rudi itu ditembak," jelasnya.
"Karena saya sempat memegang luka nya dan dalam itu," bebernya.
Peradi Bakal Surati Presiden dan Kapolri
Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman mengaku belum mendapat update terbaru dari polisi terkait kasus penembakan Rudi.
"Saya sudah tidak tahu, justru ini kita tidak enaknya karena tidak ada juga update polisi kepada kita selaku pendampingnya ini, tidak ada informasi jadi tidak enak juga kita," kata Tadjuddin, Rabu (15/1/2025).
Padahal pihaknya mengaku sudah sangat terbuka ke polisi terkait informasi yang diperlukan.
"Kita ini sudah sangat tinggi toleransi, tapi tidak ada update sampai ke kita, harusnya kan transparan kepada masyarakat, ini tidak ada," ujarnya.
Tadjuddin menyayangkan sikap Polda Sulsel yang terkesan tidak lagi membangun kordinasi dengan tim pendamping hukum Rudi S Gani atas kasus itu.
"Kita tidak mengerti apa yang terjadi. Makin hari makin gelap, mestinya makin hari makin terang ini barang. Ini makin gelap, bahkan sepertinya tenggelam. Tidak ada (update)," katanya.
Jika dalam sepekan ini pelaku tidak kunjung tertangkap, Tadjuddin berencana akan menyurat ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan, tim TPF Peradi Makassar juga bakal surati Presiden Prabowo Subianto dan Komisi III DPR RI untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait penembakan misterius itu.
"Jadi rencananya kita ini, kalau minggu depan tidak ada (perkembangan), kita ini menyurat ke Komisi III dan Kapolri," jelas Tadjuddin.
"Jadi tim pengacara Peradi akan menyurat kepada Kapolri, kapolda, Kapolres dan Komisi III, sama presiden. Mendesak agar segera mengungkap dan ditangkap itu pelakunya," sambungnya.
(tribun-timur.com/wahdaniar/alqadri)
Lima WNI Ditembak di Malaysia, 1 Meninggal dan 1 Kritis |
![]() |
---|
Profil Rudi S Gani Ditembak Posisi Muka dan Dada di Bone Telah Tangani Sengketa Lahan |
![]() |
---|
Penembak Bocah 11 Tahun Pakai Senapan Angin di Makassar Ditangkap, Ternyata Teman Bermain Korban |
![]() |
---|
Warga Jl Sinassara Tewas Saat Pulang Kerja, Dikenal sebagai Sosok Santun |
![]() |
---|
Siapa Tetsuya Yamagami, Pria yang Nekat Tembak Mantan PM Jepang Shinzo Abe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.