Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Fadjry Djufry

Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Siap Jembatani Transisi ke Gubernur Terpilih

 Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry akan bertemu dengan Andi Sudirman Sulaiman, bahas sinkronisasi program pembangunan dan penyelesaian DBH.

|
tribun timur/faqih imtiyaaz
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (8/1/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry baru sehari berada di Makassar, Rabu (8/1/2025). 

Meskipun begitu, dirinya sudah memiliki rencana kerja ke depan.

Salah satunya adalah bertemu dengan Gubernur Sulsel terpilih Andi Sudirman Sulaiman, serta bupati dan wali kota se-Sulsel. 

Prof Fadjry mengaku bahwa tugasnya sebagai Pj Gubernur adalah masa transisi, sehingga ketika Andi Sudirman dilantik, seluruh program sudah bisa langsung berjalan.

"Saya sebagai Pj Gubernur berfungsi sebagai jembatan untuk Gubernur definitif, supaya saatnya nanti langsung berjalan. Tidak ada lagi hambatan, karena sudah dikondisikan dengan baik," kata Prof Fadjry Djufry.

"Saya akan koordinasi dengan Gubernur terpilih, termasuk para bupati, supaya semua kegiatan di Januari ini dapat berjalan sesuai harapan semua pihak," lanjutnya.

Prof Fadjry juga akan berdiskusi mengenai rencana pembangunan yang telah disusun oleh Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

 Dengan waktu menjabat sekitar 3 bulan, Prof Fadjry berusaha menjadi jembatan dalam penyelarasan program pemerintah saat ini dengan misi Andi Sudirman Sulaiman.

Janji DBH Tuntas

Salah satu fokus utama Prof Fadjry adalah penyelesaian masalah Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten/Kota. 

Sebab, sejumlah pemerintah daerah kini menuntut agar DBH 2024 segera ditransfer sepenuhnya.

Prof Fadjry Djufry merespons hal ini di awal kepemimpinannya, dan berjanji segera menghitung DBH Kabupaten/Kota. 

Pembayaran tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Nanti akan diselesaikan bertahap terkait hak dan kewajiban. Kewenangan memang ada di Pemprov. Pasti semua hak akan diberikan," kata Prof Fadjry.

"Tapi yang tahu keuangan fiskal provinsi kita, memang akan dibagikan bertahap antara kabupaten, termasuk kota madya," lanjutnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved