Porprov 2026
Bakal Kontrak Atlet Luar di Porprov 2026, Pemkab Wajo Andalkan Cabor Sepak Bola dan Balap Motor
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Wajo, Alamsyah mengungkap akan memanggil sejumlah atlet dari luar untuk cabang olahraga khu
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akui bakal kontrak atlet luar dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulsel mendatang.
Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Wajo, Alamsyah mengungkap akan memanggil sejumlah atlet dari luar untuk cabang olahraga khusus.
"Rata-rata daerah kalau cabang olahraga senam pasti sifatnya kontrak atlet luar atau profesional. Hal demikian juga akan dilakukan pemerintah Kabupaten mengingat tidak adanya pembinaan khusus untuk atlet lokal," ungkap Alamsyah kepada Tribun-Timur.com, Rabu (8/1/2025).
Dirinya mengaku atlet yang bakal bertanding belum sepenuhnya siap.
"Untuk saat ini belum ada pembinaan khusus bagi para atlet kita jelang Porprov, hal itu dikarenakan belum ada anggaran," ujarnya.
Meski begitu, atlet lokal yang tengah dipersiapkan yakni cabang olahraga Pencak Silat dan Karate.
"Kalau atlet pencak silat dan karate kami sudah siap tetapi ada yang sementara masih seleksi," paparnya.
"Tetap mengandalkan putra putri daerah tapi dikondiskan nantinya," sebut Alamsyah.
Dikatakan, Sepak Bola menjadi salah satu andalan Kabupaten Wajo di Porprov nanti.
"Kebesaran Gaswa dulu tentu akan kami bangkitkan, tntu targetnya juara. Selain itu, balap motor dan karate beberapa atlet kami pun sudah siap untuk bertanding," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akui belum sepenuhnya siap menatap Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulsel 2026.
Musababnya, hingga saat ini Pemkab Wajo tak kunjung mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi, khususnya dukungan materil.
"Tentu besar harapan kepada Pemerintah Provinsi dalam memberikan dukungan, namun hingga saat ini belum ada bantuan materilnya," ungkap Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Wajo, Alamsyah saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (5/1/2024).
"Begitu juga dari Pemerintah Pusat. Saya kira kita butuh sinergitas untuk menyelenggarakan pekan olahraga ini," tambahnya.
Meski begitu, pihaknya tetap optimis Kabupaten Wajo mampu menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan Sulawesi Selatan ini.
"Dari 41 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, sementara kesiapan venue masih di angka 40 persen," katanya.
Adapun venue yang telah siap digunakan Porprov antara lain sirkuit balap dan cabang olahraga renang. letaknya di Kawasan Rumah Adat Attakae Wajo, ko
"Sirkuit balap sudah siap, begitupun kolam renang. Lapangan tembak, tenis meja, tenis lapangan dan Volli Pantai," paparnya.
Untuk venue cabang olahraga Atletik pun sementara disiapkan.
"Sekarang ini yang kami rencanakan adalah venue Atletik. Lokasinya di Stadion Andi Ninnong," sebut Alamsyah.
Persiapan Porprov 2026, Venue Cabor di Wajo Bakal Dicek
Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Selatan visitasi kesiapan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulsel 2026.
Visitasi untuk melihat kondisi venue cabang olahraga (cabor) dan lapangan yang akan digunakan pada event olahraga terbesar di Sulsel ini.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum KONI Sulsel, Mujiburrahman saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (12/11/2024).
“Besok, 13 November, 14 pengurus KONI Sulsel visitasi ke Wajo melihat venue Cabor dan lapangan digunakan,” katanya.
Usai visitasi, pihaknya akan memanggil seluruh cabor untuk meminta jadwal pelaksanaan Pra Porprov Sulsel.
Lantaran Pra Porprov akan digelar mulai tahun depan.
Untuk lokasinya dikembalikan kepada setiap cabor untuk menentukan.
“Kita akan mulai Pra Porprov Januari sampai Desember. Kita kasih kesempatan kepada seluruh Cabor untuk melakukan masing-masing single eventnya,” sebutnya.
Terkait anggaran Pra Porprov, Muji menyampaikan belum ada anggaran paten dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel.
Untuk pelaksanaan Pra Porprov karena single event penganggarannya diserahkan kepada Cabor.
Alasannya, tidak semua pembiayaan Cabor bisa ditanggulangi KONI Sulsel.
Meski begitu, KONI Sulsel akan membuat proporsi anggaran 2025 yang akan turun disesuaikan dengan cabor, kompelksitas penyelenggaraan kegiatan dan kebutuhan biaya.
“Tidak dibiayai semua karena Cabor juga punya tanggung jawab masing-masing, kecuali kalau sudah multi event. Masuk Porprovnya itu wajib dibiayai KONI, hanya diberikan bantuan sesuai anggaran yang ada,” pungkasnya.
Sebelumnya, Porprov XVII digelar di Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba pada 2022.
Kala itu, Makassar keluar sebagai juara umum Porprov Sulsel.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.