Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Respon Disdik Luwu Pelaksanaan UN Kembali Digelar

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mulai melakukan persiapan untuk penerapan UN tersebut. 

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Sulawesi Selatan Andi Palanggi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pemerintah pusat memberi sinyal untuk menerapkan kembali Ujian Nasional alias UN pada tahun ajaran 2025/2026.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mulai melakukan persiapan untuk penerapan UN tersebut. 

Kadis Pendidikan Luwu, Andi Palanggi mengaku, wacana kembalinya pelaksanaan UN rencana bakal dilakukan di tahun 2026.

Andi Palanggi menyebut, terdapat plus minus pelaksanaan UN bagi siswa dan siswi.

Sebab menurutnya, sistem Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dinilainya lebih baik dalam memperbaiki satuan pendidikan.

"Kalau fokus perbaikannya pada nilai akhir individu siswa maka UN lebih bagus, tapi kalau perbaikan satuan pendidikan pada tataran proses maka ANBK lebih baik," akunya, Selasa (7/1/2025).

Kata Andi Palanggi, ANBK juga dinilai lebih efektif untuk mengukur pengembangan peserta didik.

"Untuk mengukur perkembangan pemahaman kognitif siswa, ANBK saya nilai lebih bagus," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel Iqbal Nadjamuddin mengaku setiap rencana program pastinya berlandaskan pada upaya peningkatan mutu Pendidikan.

Dirinya yakin kembalinya UN bisa berdampak positif juga untuk bidang Pendidikan.

"Ya kita ikuti. Saya kira semua program yang dicanangkan bagus,pasti buat program terkait dengan bagaimana peningkatan Pendidikan. Pasti untuk itu," kata Iqbal Nadjamuddin kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (7/1/2024).

UN menurutnya menjadi salah satu pendekatan untuk mengukur kualitas pendidikan di Indonesia.

UN akan menyajikan proses evaluasi dari pemahaman siswa akan pelajaran yang selama ini diajarkan dalam bangku sekolah.

Pemerintah Daerah (Pemda) pun disebutnya siap berjalan beriringan dengan pusat dalam pelaksanaan UN nantinya.

"Ujian Nasional kan mengukur kualitas Pendidikan suatu daerah. Kita didaerah selama peningkatan mutu Pendidikan kita dukung ya," lanjutnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Dr Abdul Muti mengungkapkan Kementeriannya sudah menyiapkan Ujian Nasional (UN) untuk kembali dilaksanakan di sekolah.

Hanya saja apakah formatnya bakal sama seperti UN di tahun-tahun sebelumnya, Mendikdasmen tak bisa merinci hal itu dulu.

Sebelumnya, UN sudah ditiadakan dan diganti Asesmen Nasional (AN) sejak 2021 dan sifatnya bukan untuk menentukan kelulusan siswa.

Maka pada rencana UN baru ini, juga belum diketahui apakah nantinya digunakan untuk menentukan kelulusan siswa mulai SD-SMA atau tidak.

Hanya yang pasti, UN belum akan dilaksanakan pada tahun 2025.

"Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan," ujar Abdul di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024), dilansir dari Kompas.com.

"Insya Allah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran yang berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya," katanya.

Pada saat Mendikdasmen Abdul Mu'ti baru dilantik, wacana kembalinya UN menjadi pro kontra dikalangan masyarakat.

Sehingga bila UN dikembalikan lagi di sekolah, maka menjadi tambahan sejarah baru di dunia pendidikan.

Rencana kembalinya UN ini menjadi kebijakan baru di era Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved