Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Ketua TPF Peradi Makassar Duga Penembak Pengacara Rudi S Gani Terbiasa Pakai Senjata

Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman saat bertemu Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, di Mapolda Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus penembakan terhadap pengacara Rudy S Gani, saat malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terus didalami polisi.

Berbagai kecurigaan muncul pasca sepekan kasus menggemparkan itu terjadi.

Terlebih, istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik sambil menyerahkan bukti-bukti dugaan ancaman yang dialami suaminya sebelum ditembak.

Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

"Tentu orang yang biasa. Biasa menggunakan itu barang (senjata)," ujar Tadjuddin ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (7/1/2025) dini hari.

Dalam pengusutan kasus ini, beberapa barang bukti penting telah dikumpulkan oleh pihak berwenang. 

Salah satunya adalah bukti elektronik berupa percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Informasi ini diharapkan dapat membantu mengungkap motif dan pelaku di balik insiden tragis ini.

"Bukti eletronik (soal pengancaman), percakapan di media sosial," ungkapnya.

Baca juga: Hj Maryam Jawab 39 Pertanyaan Penyidik, Sosok Dicurigai Penembak Pengacara Rudi S Gani Mengerucut

Tiga Sosok Dicurigai 

Istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone, di Mapolda Sulsel, Senin (6/1/2025) malam.

Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Dari pemeriksaan Hj Maryam, terdapat tiga sosok yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Rudi.

Tadjuddin Rachman mengungkapkan kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

Menurutnya, ketiga orang yang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini. 

"Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual dan ada yang membantu, jadi turut serta," ungkap Tadjuddin Rachman.

Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

"Untuk sementara ini masih 338 (penganiayaan yang mengakibatkan kematian) masih belum digunakan 340 (pembunuhan berencana)," ujar Tadjuddin.

"Memang kalau nanti sudah mengerucut, dan motifnya begini baru ditentukan (pasal)," sambungnya.

Disebutkan Tadjuddin, dari tiga orang yang dicurigai, salah satunya diduga sebagai otak di balik peristiwa ini.

Sementara, dua lainnya diduga turut terlibat sebagai pelaku eksekutor dan pihak yang membantu.  

Istri pengacara almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang.
Istri pengacara almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang. (TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

"Di antara tiga orang disebut, ada yang menyuruh melakukan, ada yang melakukan, dan ada yang membantu," bebernya.

Sejauh ini, sebanyak 18 Saksi diperiksa penyidik kepolisian terkait kasus penembakan misterius itu.

Istri Rudi S Gani Beberkan Bukti ke Penyidik 

Hj Maryam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, keluar dari ruang penyidik pukul 23.30 Wita.

Ia menjalani pemeriksaan lebih kurang delapan jam di lantai dua Ditreskrimum Polda Sulsel.

"Jadi pemeriksaan dimulai pukul 15.00, kemudian jam 23.30 Kita baru tinggalkan ruangan penyidik," kata Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman saat dihampiri.

Tadjuddin Rachman mengatakan, total pertanyaan yang diajukan penyidik ke Hj Maryam, sebanyak 39 pertanyaan.

"Dari 39 pertanyaan itu, orang yang diduga dicurigai ibu sudah mengerucut ke beberapa orang dan termasuk orang yang sangat dicurigai mengerucut ke sana," jelasnya.

Meski demikian, dirinya mengaku belum dapat memaparkan lebih jauh siapa saja sosok dicurigai itu.

Sebab, kata dia, penyidik dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel, masih melakukan pendalaman.

"Nanti penyidik yang melakukan pendalaman siapa diantara nanti yang ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.

Dari beberapa orang yang dicurigai lanjut dia, kesemuanya berkaitan dengan perkara yang didampingi Rudi S Gani 

"(Iya) yang ada hubungannya dengan pekerjaan itu, kasus itu," jelasnya.

Tiga Pekerja Bangunan Turut Diperiksa 

Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

Ketiga saksi lainnya itu, merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, total ada 18 saksi yang diperiksa termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

"Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini," kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

Pemeriksaan terhadap ke empat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin dilakukan penyidik dari Polres Bone.

Meski demikian kata dia, Polda Sulsel membackup full penanganan kasus menggemparkan di penghujung 2024 itu 

"Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujarnya.

Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

"(Yang dicurigai), belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami," terang Jamal.

"Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau da informasi terkait ini silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua," sambungnya.

Terkait adanya kabar senjata disita Polres Bone, Jamaluddin mengaku akan mengkroscek lebih lanjut.

"(Senjata yang diamankan) Nanti kami kroscek di Polres Bone. (Dugaan pengancaman terhadap korban), nanti, masih berjalan proses pemeriksaan di atas, tunggu aja dulu," imbuhnya.

Hj Maryam Serahkan Bukti Ancaman 

Istri pengacara almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Senin (6/1/2025) siang.

Pantauan Tribun-Timur.com, Hj Maryam tiba di halaman parkir Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pukul 14.44 Wita.

Ia tampak didampingi sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, kedatangan Hj Maryam untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

"Kedatangan ini membawa istri Rudi S Gani untuk memberi keterangan yang diketahui olehnya berkaitan dengan bukti-bukti," katanya.

Selain itu, bukti percakapan korban dan Hj Maryam, juga akan diserahkan ke penyidik untuk menelusuri jejak digital keduanya.

Pasalnya, ada dugaan pengancaman yang diterima Rudi S Gani melalui pesan WhatsApp, sebelum insiden penembakan terjadi di malam pergantian tahun.

"Termasuk percakapan wa yang ada di dalam hapenya korban dan istrinya korban sendiri. Bukti elektronik. Ada (ancaman lewat pesan) di hapenya suaminya," bebernya.

Tidak hanya itu, Maryam juga menyebut ada postingan akun Facebook yang dianggapnya mengarah ke pengancaman, juga akan diperlihatkan ke penyidik.

"Ada status Facebook, itu saja," singkatnya.

Selain ancaman elektronik, Maryam juga akan membeberkan ke penyidik terkait ancaman verbal yang dialami Rudi S Gani, sebulan sebelumnya.

"Secara lisan, kurang lebih empat Minggu, kurang lebih satu bulan sebelum kejadian," ungkapnya.

Diketahui, Hj Maryam baru pertama kali diperiksa penyidik pasca penembakan Rudi S Gani.

Total sudah belasan saksi yang dimintai keterangan ihwal kejadian menggemparkan di penghujung 2024.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved