Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Ketua TPF Peradi Makassar Duga Penembak Pengacara Rudi S Gani Terbiasa Pakai Senjata

Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Ketua Tim Pencari Fakta Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman saat bertemu Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti, di Mapolda Sulsel. 

Sebab, kata dia, penyidik dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel, masih melakukan pendalaman.

"Nanti penyidik yang melakukan pendalaman siapa diantara nanti yang ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.

Dari beberapa orang yang dicurigai lanjut dia, kesemuanya berkaitan dengan perkara yang didampingi Rudi S Gani 

"(Iya) yang ada hubungannya dengan pekerjaan itu, kasus itu," jelasnya.

Tiga Pekerja Bangunan Turut Diperiksa 

Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

Ketiga saksi lainnya itu, merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, total ada 18 saksi yang diperiksa termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

"Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini," kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

Pemeriksaan terhadap ke empat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin dilakukan penyidik dari Polres Bone.

Meski demikian kata dia, Polda Sulsel membackup full penanganan kasus menggemparkan di penghujung 2024 itu 

"Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujarnya.

Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

"(Yang dicurigai), belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami," terang Jamal.

"Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau da informasi terkait ini silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved