Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penembakan Pengacara Bone Berdampak Besar, Kepala Desa dan Warga Ketakutan

Insiden penembakan Rudi, terjadi sekitar pukul 21.45 Wita, sekitar 2 jam sebelum momen pergantian tahun 2024 ke 2025.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Penembakan pengacara Rudi S Gani (49) pengacara asal Bone, Sulsel bikin warga trauma. 

"Kondisi rumahnya sekarang itu kosong, penghuni rumah semua ada di Makassar dan tidak tau pi juga kapan pulang, karena baru-baru juga dimakamkan, keluarga juga masih trauma dengan kasus penembakan tersebut," jelasnya. 

Sebelumnya, terungkap jenis senjata yang digunakan pelaku menembak pengacara Rudi S Gani saat malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024) malam.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, Tim Labfor telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.

Hasilnya, kata dia, peluru kaliber .8 mm itu bukan dimuntahkan dari jenis senjata api organik, melainkan dari senapan angin semiotomatik jenis pre-charged pneumatic (PCP) dengan tabung hidrogen.

"Proyektil dibawah ke Labfor dan pihak Labfor menyatakan peluru itu merupakan peluru senapan angin, bukan senjata api," kata Kombes Pol Didik Supranoto ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2025).

Meski demikian, pihaknya mengaku masih menyelidiki lebih lanjut terkait peluru yang digunakan pelaku.

"Peluru tersebut kaliber 8 milimeter, sekarang masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Selain itu, lanjut Didik, Tim Gabungan dari Polres Bone dibantu Polda Sulsel masih terus bergerak mencari tahu pelaku.

Pasalnya, senjata yang digunakan diduga tanpa izin alias ilegal.

"Kita juga masih pengejaran pelaku. Diduga senjatanya ini tidak ada izinnya," bebernya.

Hasil Autopsi 

Tim Forensik Bidang Kedokteran dan Kesehatan Biddokkes (Biddokkes) Polda Sulsel, memastikan pengacara Rudi S Gani, meninggal dunia dengan cara ditembak.

Hal itu setelah dilakukan proses autopsi terhadap jenazah di ruang Forensik RS Bhayangkara, Jl Kumala, Makassar, Rabu kemarin.

"Hasil otopsi korban mengalami luka tembak di bagian muka bawah mata kanan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (2/1/2024) siang.

Akibat tembakan orang tak dikenal (OTK) itu, lanjut Didik, peluru bersarang di tulang leher korban.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved