Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesaksian Kepala Desa Soal Kondisi Sekitar Rumah Rudi di Bone, Pantas Aksi Penembak Berjalan Mulus

Dari hasil Tim Labfor yang telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kepolisian sudah mengidentifikasi senjata yang membuat pengacara Rudi S Gani meninggal dunia pada malam tahun baru, di Lappariaja, Bone, Sulsel, Selasa (31/12/2024).  

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala desa mengungkap fakta soal kondisi sekitar rumah Rudi S Gani sebelum tewas.

Kematian pengacara Rudi S Gani yang tewas tertembak dimalam pergantian tahun masih meninggalkan teka teki bagi masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Dari hasil Tim Labfor yang telah meneliti proyektil peluru yang bersarang di tulang leher korban.

Hasilnya, peluru tersebut bukan dimuntahkan dari jenis senjata api melainkan dari senapan angin.

Selain itu, juga terungkap fakta baru bahwa dilokasi kejadian tempat penembakan Rudi S Gani diketahui tidak ada penerangan sama sekali. 

Penerangan hanya ada pada lampu teras rumah warga. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Pattukku Limpoe, Mansyur Mochtar saat dikonfirmasi tribun-timur.com via telfon Jumat (3/1/2024). 

"Gelap memang dilokasi kejadian tidak ada penerangan. Penerangan nya hanya menggunakan lampu teras dari rumah warga yang ada disekitar lokasi kejadian,"ujarnya.

Ia mengaku jarak lokasi kejadian dengan lampu penerangan sekira 1 kilometer lebih. 

 "Jarak rumah korban dengan lampu penerangan ada satu kilometer lebih baru ada penerangan," jelasnya. 

Namun ia mengaku akses jalan menuju kediaman Rudi S Gani dilaporkan mulus. 

"Kalau jalannya bagusji, mulus itu saja penerangan nya memang tidak ada karena masuk lorong lagi rumahnya," bebernya. 

Ia berharap pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus penembakan tersebut. 

"Semoga secepatnya ini ditemukan pelakunya. Karena baru pertama kali ini ada kejadian penembakan di Desa Pattukku Limpoe," harapnya. 

Sebelumnya, pengacara bernama, Rudi S Gani ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) saat dirinya tengah menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/24) pukul 22.30 Wita. 

Menurut informasi yang dihimpun, Rabu (1/1/2024) diketahui Rudi S menghembuskan nafas terakhirnya dengan tembakan dua peluru bersarang di wajah dan bagian dadanya.

"Korban ditembak pelaku saat sementara berada di rumah Istrinya," ungkap seorang saksi, Abdul.

Ia mengungkapkan pada saat kejadian, Korban tengah makan malam bersama dengan keluarga untuk menyambut malam pergantian tahun. 

"Makan-makan i sama keluarga tiba-tiba ada ledakan dan korban terbaring serta mengeluarkan darah," bebernya. 
 
Belum diketahui apa motif kasus ini. Jajaran kepolisian Resort Bone yang dikonfirmasi mengungkapkan pihaknya masih sementara melakukan proses penyelidikan. 

Sementara itu untuk indentitas pelaku masih dalam lidik. Pihak kerabat dan keluarga korban masih sementara dimintai keterangan

Diketahui, Rudi berprofesi sebagai pengacara. Beberapa kasus yang dia dampingi saat ini sementara bergulir di pihak kepolisian, kejaksaan hingga pengadilan.

Sosok Almarhum Rudi Gani, Dua Kali Maju Caleg DPRD Sulsel Lewat Partai Gerindra

Almarhum Rudi S Gani bukan hanya dikenal karena kiprahnya di dunia hukum.

Namun anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) itu punya pengalaman berpolitik.

Terbukti, Rudi pernah dua kali maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Sulsel melalui Partai Gerindra.

Meski demikian, Rudi selalu gagal duduki kursi dewan demi memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Pada Pemilu Legislatif 2014 dan 2019, Rudi mencalonkan diri di Daerah Pemilihan (Dapil) 8.

Di mana Dapil 8 meliputi wilayah Kabupaten Soppeng dan Wajo. 

Meski gagal meraih kursi legislatif dalam dua kesempatan, semangatnya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat tetap menyala. 

Tagline kampanye "Bukan Janji, Datang Memberi Bukti" yang ia usung pada Pemilu 2014.

Tagline ini menggambarkan betapa serius dan tulusnya niat Rudi untuk memberikan kontribusi nyata bagi daerahnya.

Meskipun kedua kali kalah dalam perebutan kursi legislatif, Rudi tidak pernah mundur dari dunia politik. 

Begitu juga pada Pileg 2019, meskipun gagal lagi, ia tetap menunjukkan komitmennya untuk berjuang demi kesejahteraan rakyat.

Bahkan Rudi S Gani rupanya sempat menjadi kader Partai Gerindra.

Hal itu diungkap oleh sang kakak, Mahir Gani saat ditemui di kediaman duka, Jl Kelurahan, lorong 6, Kelurahan Kakiku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam.

Mahir Gani mengatakan jika sebelum dikenal sebagai pengacara, Rudi berkecimpung di berbagai aktivitas.

Di mana, Rudi sempat terlibat aktif dalam dunia politik sebagai kader Partai Gerindra. 

"Sebelumya memang dia punya aktivitas sangat banyak, karena sebelum jadi pengacara dia sempat aktif di partai Gerindra," kata dia.

"Dia dulu pernah mencalonkan sebagai anggota legislatif," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved