Pendapatan Daerah Sulsel Tembus Rp 9,9 T di 2024, Tertinggi 5 Tahun Terakhir
Realisasi pendapatan daerah dalam data Bapenda Sulsel menembus angka Rp 9.992.186.661.277 atau Rp 9,9 triliun.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Realisasi pendapatan daerah Sulawesi Selatan di 2024 tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Realisasi pendapatan daerah dalam data Bapenda Sulsel menembus angka Rp 9.992.186.661.277 atau Rp 9,9 triliun.
Presentasenya mencapai sekitar 98 persen dari target.
Adapun target pendapatan daerah Sulsel 2024 diangka Rp 10.163.532.219.616,00.
"Terkait realisasi pendapatan daerah, Saya dapat informasi dari pengelola keuangan di Bapenda dan BKAD ini capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir," kata Prof Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (31/12/2024) sore.
Sebagai perbandingan, pada 2023 lalu pendapatan daerah Sulsel diangka Rp 9.529.048.625.670.
Presentasenya 94 persen dari target Rp 10.133.082.075.208.
Pada tahun 2022, pendapatan daerah Sulsel ditargetkan Rp 9.494.627.304.164.
Namun realisasinya hanya Rp 8.992.799.689.251 atau sekitar 94,71 persen.
Tahun 2021 lalu, targetnya diangka Rp 10.381.595.217.978. Realisasinya 96 persen atau Rp 10.009.403.475.558.
Tahun 2020 realisasinya 95 persen atau Rp 9.365.471.515.325. Adapun targetnya saat itu Rp 9.826.007.595.860.
"Ini kerja keras seluruh pegawai baik kantor pusat maupun UPT di daerah. Serta dukungan mitra Bapenda
Sulsel menjadi kunci keberhasilan ini," jelas Kepala Bapenda Sulsel Reza Faisal dalam keterangannya.
Pendapatan daerah yang dikelola Bapenda Sulsel mencakup Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Lalu pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dana transfer hingga pendapatan hibah.
Sulsel Hadapi Tahun Ekonomi 2025
Prof Zudan Arif Fakrulloh pun sudah siap menghadapi tantangan 2025.
Baginya, kini 'tema' tahunan telah berganti. Tahun Politik 2024 telah usai dengan segala dinamikanya.
Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah usai.
Kini, dirinya menatap tahun 2025 dengan penuh optimis.
2025 menurutnya menjadi tahun investasi dan ekonomi.
"Pilpres Pilkada Alhamdulillah sudah kita lewati dengan baik kita akan meninggalkan tahun politik di 2024 dengan penuh rasa syukur penuh rasa bahagia," jelas Prof Zudan.
"Kita akan menghadapi tahun 2025 sebagai tahun ekonomi dan tahun investasi," lanjutnya.
Prof Zudan mengaku hal ini sudah ditegaskan Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo dalam arahannya menyebut target pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.
Sehingga pemerintah harus bergerak serentak, dari daerah hingga pusat.
"Sebagaimana arahan bahwa presiden di dalam musrenbang nasional Pak Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen," jelas Prof Zudan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Luwu Raya Akhirnya Kebagian Proyek Jalan Rp2,45 Triliun |
![]() |
---|
Enam Dapur Gizi Layani 20 Ribu Siswa di Maros |
![]() |
---|
Dokter Lecehkan Pasien di Luwu Segera Ditetapkan Tersangka, Polisi Kantongi 2 Alat Bukti |
![]() |
---|
Terima Rp28 Juta Pria Baubau Bercadar Ketahuan Tipu Lelaki Pinrang, Ini Modusnya |
![]() |
---|
Pemkab Maros Pastikan PBB Tak Naik, Denda Dihapus hingga Oktober |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.