Kenali Penyebab Mastitis, IDI Bandung Barat Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Mastitis adalah penyakit peradangan pada jaringan payudara yang bisa terjadi pada wanita menyusui dan wanita yang tidak menyusui.
Faktor lainnya seperti penggunaan bra yang ketat juga dapat berdampak buruk. Bra yang terlalu ketat dapat menyebabkan tekanan pada payudara dan mengganggu aliran ASI, meningkatkan risiko mastitis.
5. Adanya eksim dan penyakit kulit lainnya
Faktor terakhir yang bisa menjadi alasan terjadinya mastitis adalah adanya penyakit kulit atau biasa disebut eksim. Kulit berwarna merah disertai gatal. Kondisi seperti eksim atau dermatitis di sekitar puting dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit mastitis?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum obat yang direkomendasikan untuk mengobati mastitis umumnya meliputi analgesik untuk meredakan nyeri dan antibiotik untuk mengatasi infeksi. Berikut adalah rincian obat yang sering digunakan meliputi:
1. Paracetamol
Obat pertama yang dapat mengurangi rasa sakit karena mastitis adalah paracetamol. Dosis penggunaanya adalah 500-1000 mg, dapat diberikan setiap 6 jam, dengan dosis maksimal 4 gram per hari. Paracetamol aman digunakan selama menyusui dan membantu meredakan nyeri serta demam.
2. Dikloksasilin
Dicloxacillin merupakan obat antibiotik penisilin. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi tertentu, seperti mastitis, yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus. Dicloxacillin adalah kapsul yang diminum biasanya setiap 6 jam, untuk orang dewasa maupun anak-anak.
3. Hufagesic
Hufagesic mengandung zat aktif paracetamol. Obat ini digunakan untuk mengatasi demam dan sebagai pereda nyeri. Obat ini mengurangi nyeri dan demam serta membantu meredakan ketidaknyamanan akibat mastitis. Dosisnya yaitu 1-2 tablet per hari, maksimal 1000 mg per hari.
4. Terapi Suportif
Selain mengonsumsi beberapa obat yang sudah dijelaskan, Anda juga dapat mengompres area yang sakit dengan air hangat dapat membantu meredakan nyeri dan meningkatkan aliran ASI.
Sebelum memulai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi individu. Pengobatan mastitis seringkali melibatkan kombinasi dari beberapa pendekatan untuk mencapai hasil yang optimal.(*)
Kenali Penyebab Varikokel Pada Pria, IDI Indramayu Bagikan Informasi Pengobatan |
![]() |
---|
IDI Dompu Ungkap Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang dan Solusi Pengobatan |
![]() |
---|
Sulit Buang Air Kecil? Begini Penjelasan IDI Dompu |
![]() |
---|
IDI Bima Jelaskan Bahaya Nyeri Dada dan Cara Mengobatinya |
![]() |
---|
Sering Alami Mimisan? Berikut Penjelasan IDI Barito Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.