Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Uang Palsu

BREAKING NEWS: Polda Sulsel Ungkap Peran Annar di Pembuatan Uang Palsu:Beri Ide, Beli Mesin, Pemodal

Polda Sulsel ungkap peran Annar dalam pembuatan uang palsu, termasuk memberi modal dan membeli mesin cetak Rp600 juta. Proses hukum tetap berjalan

|
Muh Abdiwan/Tribun Timur
Polda Sulsel ungkap peran besar Annar Salahuddin Sampetoding dalam sindikat uang palsu di Mapolda Sulsel, Senin (30/12/2024). 

Meski harus menjalani perawatan di rumah sakit, polisi memastikan proses hukum terhadap Annar tetap berjalan.

Kapolres Gowa, AKBP Rheonald Simanjuntak tidak menjelaskan secara detail mengenai peran Annar dalam kasus ini.

Ia hanya menyebutkan bahwa Annar yang membujuk Dr. Andi Ibrahim agar menjadikan kampus UIN Alauddin sebagai tempat pencetakan uang palsu.
Annar juga mengiming-imingi Andi Ibrahim dengan keuntungan besar jika mencetak uang palsu.

Dr. Andi Ibrahim adalah mantan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 16 tersangka lainnya yang telah ditahan di Mapolres Gowa.

"Statusnya sudah tersangka. Nanti Senin dirilis oleh Pak Kapolda Sulsel," kata Rheonald kemarin.

Selama perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Annar didampingi dua orang keluarganya untuk membantu selama proses perawatan berlangsung.

"Yang pasti, ASS dikawal ketat oleh anggota 24 jam, dan ada keluarganya yang melekat di rumah sakit. Anggota bertugas mengamankan, sedangkan untuk menjaga langsung dalam hal perawatan," ujarnya.

Terkait durasi perawatan tersangka di rumah sakit, ia mengaku hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan tim medis yang menangani.

"Batas waktu perawatan tergantung dokter dan kondisinya. Penyakitnya sendiri dia memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat. Jadi, kami menyerahkan sepenuhnya pada dokter," ucap dia.

Ia menegaskan bahwa komunikasi tersangka dibatasi untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

Namun, pihaknya optimistis ASS akan kooperatif dalam proses hukum.

"Untuk saat ini, kami belum ada kekhawatiran terkait barang bukti, karena penyidik yakin bukti yang ada sudah lengkap. Yang bersangkutan juga datang memberikan keterangan, jadi kami yakin dia akan kooperatif," tambahnya.

Annar, sebut dia, syok dan drop usai ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya juga, penyakit Annar kambuh setelah mengetahui dirinya disebut terlibat dalam sindikat uang palsu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved