Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Pesan Natal Pj Gubernur: Jaga Toleransi di Sulsel

Gereja-gereja di Kota Makassar nampak dipadati umat. Sejak pukul 08.00 Wita, ibadah di masing-masing gereja sudah dimulai.

Editor: Sudirman
Ist
Headline Tribun Timur, Kamis 26 Desember 2024. Pj Gubernur Prof Zudan meminta jaga toleransi di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Perayaan Natal di Sulsel berlangsung damai, Rabu (25/12).

Gereja-gereja di Kota Makassar nampak dipadati umat. Sejak pukul 08.00 Wita, ibadah di masing-masing gereja sudah dimulai.

Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan pesan damai dan harapan kepada umat kristiani di Sulsel. Menurutnya, ini adalah momentum untuk menjaga kerukunan.

"Saya mewakili seluruh Forkopimda dan jajaran Pemprov Sulsel menghaturkan selamat Natal untuk seluruh umat Kristiani di Sulsel," ucap Prof Zudan.

Ia berharap Natal tahun ini membawa kebahagiaan, kedamaian, dan keberkahan.

Baca juga: Misa Natal di Gereja Katolik Santo Joseph Pekerja Makassar Berlangsung Khidmat  

Ketua KORPRI Nasional itu juga mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk menjaga toleransi dan kedamaian. Sehingga seluruh masyarakat bisa saling memberikan manfaat untuk sesama.

"Harapan saya, dengan perayaan Natal ini, seluruh Sulsel semakin rukun dan damai, semakin bisa berbagi manfaat untuk sesama. Kita jaga toleransi, jaga kedamaian," harapnya.

Sebelumnya, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya, memantau pelaksanaan ibadah malam misa Natal pada Selasa (24/12) malam.

Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh keliling melihat malam Natal didampigi Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.

Gereja yang pertama ditinjau, yaitu Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.

Pada kesempatan itu, Irjen Pol Yudhiawan dan Prof Zudan menyempatkan diri menemui pengurus dan pendeta di sela ibadah.

Selain itu, mereka juga menyapa sejumlah jemaat yang hadir.

"Pemantauan semua masih berjalan dengan aman dan kondusif. Sama kita lakukan di semua jajaran di 24 kabupaten kota," kata Irjen Pol Yudhiawan

Dalam momen Natal dan Tahun Baru ini, ada ribuan personel TNI-Polri dan Pemuda yang dilibatkan.

"Di mana pengamanan ini kita libatkan 2.959 personel dibagi dari Polda sampai jajaran, dan dibantu TNI dan Pemda," ujar Yudhi.

"Kita mengamankan gereja tempat hiburan dan tempat-tempat wisata untuk warga masyarakat supaya bisa berjalan aman dan lancar," sambungnya.

Tema Natal

Kepala Paroki Katedral Makassar Pastor Yulius Malli mengatakan, Natal tahun ini, mengangkat tema 'Marilah Kita Segera ke Betlehem'.

"Betlehem itu sebuah desa kecil yang sederhana. Itu di dalam palungan, di situlah Yesus lahir," kata Pastor Yulius Malli.

Dirinya menjelaskan makna tema ini yakni melihat kembali kesederhanaan kelahiran Yesus Kristus.

Kesederhanaan itu disebutnya menimbulkan kegembiraan, kedamaian hingga rasa syukur.

"Apa artinya tema natal, marilah kita menjumpai Yesus yang lahir ditempat yang sederhana, tapi justru dari  kesederhanaan itulah menimbulkan suka cita dan kegembiraan," kata Pastor Yulius Malli.

"Maka ini bisa kita maknai juga marilah kita bersama-sama membangun kesejukan, membangun kedamaian," lanjutnya.

Pastor Yulius Malli turut mendoakan kemajuan bangsa Indonesia.

Dirinya melihat kondisi perekonomian negara saat ini tidak berada pada titik terbaik.

Sehingga ia mengajak seluruh umat menjalani hidup bermasyarakat dengan penuh kesederhanaan dalam berperilaku dan menjaga kedamaian.

"Dalam situasi kita ini ekonomi kurang begitu baik marilah kita menjalani hidup lebih sederhana. Dari kesederhanaan itulah menampilkan kesejukan dan menampilkan kedamaian dalam hidup," kata Pastor Yulius Malli.

Pohon Natal Unik

Pohon Evergreen sangat identik dengan perayaan Natal dalam umat Kristiani.

Pohon Evergreen biasanya didekorasi dengan tambahan bintang di puncak pohon, lampu hias warna-warni, bola dan berbagai macam bingkisan hadiah.

Dalam tradisi Kristen pohon Natal juga melambangkan kehidupan dari Kitab Kejadian dan mengingatkan kembali akan kelahiran Yesus Kristus.

Namun, pohon Natal di depan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus, Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, berbeda.

Pohon Natal setinggi 7 meter berbahan jerami langsung menarik perhatian para jemaat.

Tumpukan jerami disusun rapi menyerupai Pohon Evergreen yang selalu ada saat perayaan Natal.

Rupanya, pohon Natal berbahan jerami itu digagas Orang Muda Katolik (OMK) dan Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Petrus Padang Sappa.

"Pekerjaan kurang lebih tiga hari. Dengan tinggi pohon Natal kurang lebih 7 meter. Ide pembuatannya dari OMK dan Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Petrus Padang Sappa," jelas Depas 2, Mikael Pasedan, Rabu (25/12).

Kata Mikael, tinggi pohon Natal yang dibuat, melambangkan simbol kesempurnaan dalam kitab suci.

Pohon Natal itu, sambung Mikael, juga menjadi pengingat bagi jemaat akan Yesus Kristus yang lahir dalam kesederhanaan.

"Ilalang dan jerami sekaligus melambangkan Yesus Kristus yang lahir dalam kesederhanaan. Bahan lain dari pohon Natal itu adalah kayu, tali, dan lampu hias Natal," bebernya.

Kata Mikael, sebanyak 5 orang OMK mengerjakan pohon Natal itu dengan waktu pengerjaan selama tiga hari.

"Pesan dari pohon Natal tersebut untuk kita semua, agar kita menjaga kebersihan dan kerusakan lingkungan kita. Sebab bumi adalah rumah kita bersama," terangnya.

Ibadah Natal dipimpin Pastor Oktovianus Tandi Lolo yang diikuti sekitar 500 jemaat Gereja Katolik Santo Petrus Padang Sappa.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved