Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keberadaan UNESCO Geopark Maros-Pangkep Disebut Tak Mampu Dongkrak Jumlah Penumpang

Keberadaan Unesco Global Geopark Maros-Pangkep dinilai tak mampu mendongkrak jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulsel.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kampung Berua Dusun Rammang-rammang, terekam dari udara menggunakan kamera Drone, di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (26/6/2020). Rammang-rammang Maros merupakan salah satu geosite dari Geopark Maros-Pangkep. 

Kemudian di Kabupaten Pangkep yakni 42.413, terdiri dari 6 wisatawan mancanegara dan 42.407 wisatawan nusantara.

“Belum signifikan kelihatan karena baru penetapan,” katanya.

Ia pun mengaku tak setuju jika Angkasa Pura menyebut Keberadaan Geopark tak mampu mendongkrak jumlah penumpang di Bandara.

“Saya membantah statement itu karena saya yakin mereka tidak punya validasi data apalagi tidak terpotret jika kunjungan mice ke Makassar,” sebutnya.

Ia juga menekankan bahwa beberapa event Nasional dari Kementerian Pariwisata yang dihelat di Makassar menjadikan kawasan Geopark Maros-Pangkep sebagai paket kunjungan wisata di akhir acara.

Dedy justru menuding pihak Angkasa Pura tak serius mendukung keberadaan destinasi wisata di Kawasan Geopark Maros-Pangkep.

“Terbukti dengan minimnya produk-produk lokal yang masuk di Bandara, tidak ada atraksi khas budaya dan belum memberikan ruang informasi pariwisata  yang cukup di Bandara termegah di Indonesia Timur dimana Makassar adalah hub-nya,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved