Aset Pemkab di Pasar Bajoe Bone Dibongkar Pengusaha Ayam, Kepala Pasar: Saya yang Suruh
Terdapat sejumlah fasilitas umum yang tidak dapat dimaksimalkan di Pasar Bajoe lantaran adanya pembangunan usaha ayam potong.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBONE.COM, BONE - Pemerintah Kabulaten (Pemkab) Bone telah melengkapi hampir semua fasilitas pasar di Kota Watampone utamanya di Pasar Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Sederet fasilitas umum seperti toilet umum, bahkan tower untuk penampungan air bersih ditempatkan di dua titik pasar tersebut.
Hal ini dilakukan untuk memberi kenyamanan bagi warga yang beraktivitas di pasar khususnya pedagang dan pembeli.
Namun sejumlah fasilitas terkesan tidak dirawat dengan baik.
Bahkan ada fasilitas umum yang semestinya untuk kepentingan orang banyak seakan dikuasai oknum warga tertentu.
Seperti usaha ayam potong milik warga Bajoe bernama, Ica (40).
Informasi diperoleh tribun-timur.com, Kamis (26/12/2024), terdapat sejumlah fasilitas umum yang tidak dapat dimaksimalkan lantaran adanya pembangunan tersebut.
Seperti toilet umum, di mana akses masuk toilet tertutup dengan adanya pembangunan usaha ayam potong.
Begitu juga dengan tower yang diperuntukkan sebagai tempat penampungan air.
Namun tower itu telah dirobohkan kemudian besinya dipotong-potong kecil.
"Sebelumnya tidak rusak. Masih bediri bagus sama seperti dengan tower yang lain. Namun dibuka oleh pengusaha ayam untuk memperluas usahanya," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia juga mengaku sekitar sebulan lalu, tower tersebut masih berdiri kokoh di lokasi.
Bahkan dia mengatakan, kondisinya masih bagus.
"Sebulan lalu baru dirobohkan, dipotong-potong besinya. Kami awalnya mengira bahwa itu merupakan milik pribadi, ternyata aset pemerintah," tambahnya.
Warga heran pasalnya setelah dirobohkan, pengusaha ayam tersebut membangun dilokasi dan menutup akses jalan ke fasilitas umum lain.
"Kalau alasan mau roboh, kan bisa di buka saja tanpa melakukan pembangunan yang menutup akses umum," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pasar Bajoe, Andi Saenal mengaku apa yang dilakukan warga merupakan perintahnya.
Dia meminta dilakukan pemotongan besi tower karena menganggap sudah mulai keropos dan berpotensi membahayakan.
"Iya aset Pemkab (Pemkab Bone) cuma sudah keropos jadi saya suruh bongkar karena membahayakan jiwa manusia ditakutkan roboh jadi berbahaya," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com.
Dirinya mengatakan, bahwa di pasar Bajoe ada dua tower yang merupakan aset pemerintah daerah.
Tower tersebut ditempatkan di sudut kanan depan dan sudut bagian kiri belakang pasar.
"Sudah tidak dapat difungsikan semua karena air laut," terangnya.
Kepala pasar berdalih bahwa apa yang dia lakukan mendapat izin dari instansi terkait yang menangani bagian aset daerah.
"Saya sudah laporkan ke instansi terkait mengenai aset daerah," tandasnya.(*)
Penerima Bansos Bone Sulsel Khawatir Data Pribadi Dipakai Akun Judol |
![]() |
---|
Sepekan Polres Bone Tangkap 5 Penyalahguna Narkoba, dari Pemakai hingga Bandar |
![]() |
---|
Sabu Rp100 Ribu Jadi Bukti, Tiga Warga Manurunge Bone Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Bandara Arung Palakka Kembali Aktif, Rute Bone–Balikpapan Dibuka 13 Oktober |
![]() |
---|
Sosok AKBP Risman Sani Pemimpin Baru BNNK, Ingin Bone Bebas Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.