Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

In Memoriam HM Tonang

Cerita Ketawadhuan Haji Tonang Si Anak Kolong Soal Pemakaman Orangtua ke Prof Zakir 

Haji Tonang dilantik sebagai Kepala Kanwil Kemenag Sulsel oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Kementerian Agama RI

|
Penulis: thamsil_tualle | Editor: Imam Wahyudi
ist
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Sulsel, Haji Muhammad Tonang (lingkaran hijau) menghadiri pelantikan 57 pengurus organisasi internasional, Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Wilayah Sulsel. 

Zakir menceritakan kisah pertemuan terakhirnya dengan Haji Tonang, usai mendengar kabar meninggalnya Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan (PWNU Sulsel) itu, saat sedang mengikuti sebuah acara di Jakarta, Kamis (19/12/2024) siang.

Dia tak menyangka, pertemuan akhir pekan lalu itu jadi percakapan terakhir. 

Tonang berangkat ke Jakarta, Senin (16/12/24) siang, atau tiga hari setelah percakapan 60 menit dengan Zakir Sabara di kompleks Rujab Gubernur Sulsel.

Zakir menilai, dibanding rangkaian pertemuan terjadwal dan tak terjadwal mereka sebelumnya, sosok Tonang yang ia lihat pada pertemuan terakhir itu, lebih dewasa. 

"Dia terlihat lebih tawadhu. Sangat merendah dan tak menggebu-gebu seperti dulu. Tiap dia bicara dan mendengar, dia tatap mataku," ujar Zakir.

Tonang dan Zakir memang sepantaran. Mereka sama-sama aktivis kampus Orde Baru dan era Reformasi. 

Zakir di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sedangkan Tonang di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Keduanya banyak berinteraksi selama di kampus dan organisasi kemasyarakatan dan keumatan, termasuk di organisasi Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Bone.

Namun, entah kenapa, kala pertemuan di rujab gubernur, Zakir jadi pendengar baik. 

"Biasanya kami diskusi atau silang pendapat. Tapi kemarin, dia banyak tanya dan saya jadi pendengar." 

Tonang seolah-olah ingin mengungkap cerita emosional tentang kematian dan pemakaman orangtuanya di Sanrego Palattae dan Kahu Bone.

Ayah Tonang, Kopral Kepala Juna Jafar lahir tahun 1940 dan meninggal tahun 2016. Sedangkan ibunya, Indo Tang, meninggal setahun kemudian.

Pasangan suami istri itu meninggal, saat putranya, Haji Tonang, menjabat sebagai Kepala Humas dan Kepala Bidang Pendidikan Pesantren Kemenag Sulsel.

"Saya ini cuma anak serdadu kampung. Sampai di level orang nomor satu di kakanwil adalah takdir Allah," ujar Zakir, mengutip curhat Tonang.

Tonang juga berkisah bagaimana dia menjadi Kakanwil Kemenag Sulsel hanya sebagai sarana untuk mencari ridho Allah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved