Matahari Geser ke Selatan, Hujan Oktober di Makassar Turun Siang-Sore Hingga 3 Minggu ke Depan

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM — Hujan bulan Oktober mulai mengguyur Makassar dan sekitarnya.

Awal ‘musim barat’ ini bersamaan bergesernya posisi Matahari ke selatan Nusantara.

Sepanjang Selasa (14/10/2025) ini, hujan skala ringan disertai terik matahari mulai mengguyur parsial siang hingga malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan situs cuaca global, AccuWeather memprediksi hujan sejenis masih turun hingga tiga pekan ke depan.

Sepanjang Selat Makassar dan gugus kepulauan Spermonde misalnya, persentase potensi hujan rerata 55 hingga 78 persen.

Makassar di akhir pekan akan lebih basah.

Mulai Kamis (16/10) hingga Minggu (19/10) persentasi potensi rerata 92 hingga 100 persen.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut pergeseran Matahari memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan kian jarang. 

Namun, berpotensi menyebar parsial di sejumlah pulau utama Nusantara.

Di sisi lain, BMKG juga mencatat kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada pada fase negatif.

Kondisi ini diperkirakan bertahan hingga November 2025. 

Kondisi ini turut memperkuat potensi curah hujan lebih tinggi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Musim hujan di Indonesia selalu datang di Oktober.

Puncaknya, berada diantara November hingga Februari.

BMKG menyebut, secara umum suhu di Indonesia masih di titik normal.