Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu UIN Alauddin

Andi Ibrahim dan Skandal Pencetakan Uang Palsu di UIN Alauddin

Dosen UIN Alauddin, Andi Ibrahim, terlibat pencetakan uang palsu senilai Rp 2 miliar. Polisi temukan pabrik uang palsu di perpustakaan kampus.

dok tribun
Tersangka pembuat uang palsu Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Dr Andi Ibrahim SAg SS MPd. Penangkapan Andi Ibrahim, dosen UIN Alauddin, dalam skandal pencetakan uang palsu mengejutkan dunia akademik. Kampus siap bersinergi dengan polisi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dunia akademik di UIN Alauddin Makassar juga diguncang penangkapan Andi Ibrahim, dosen Fakultas Adab dan Humaniora terlibat dalam jaringan pencetakan uang palsu

Polres Gowa mengungkapkan Andi Ibrahim diduga otak di balik peredaran uang palsu senilai Rp2 miliar telah beredar di Gowa, Wajo Sulsel dan Mamuju Sulbar. 

Nama Andi Ibrahim hangat diperbincangkan beberapa hari terakhir ini.

Andi Ibrahim merupakan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, Makassar.

Ia disorot lantaran kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin.

Polisi menemukan pabrik uang palsu di lantai tiga perpustakaan UIN.

Selain pabrik uang palsu, polisi juga menyita uang palsu di perpustakaan nilainya Rp446.700.000.

Uang palsu disita merupakan pecahan Rp100 ribu.

Akibat perbuatannya, ia pun dinonaktifkan dari jabatan Kepala Perpustakaan UIN.

Hal ini disampaikan Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin, Selasa (17/12/2024).

Dia mengaku kepala perpustakaan dan ada satu orang staf diduga terlibat.

"Kalau sanksi tegasnya tentu dinonaktifkan sebagai kepala perpustakaan itu pasti," ujarnya.

"Kalau pemecatan ada mekanismenya dan yang memecat bukan kampus," jelasnya.

Baca juga: Rudianto Lallo Duga Ada Pemodal Besar di Balik Pencetakan Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Kendati demikian, dia mengaku masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.

Kolase Dr Andi Ibrahim dan uang palsu.
Kolase Dr Andi Ibrahim dan uang palsu. (Kolase Tribun Timur)

Pihak kampus juga memastikan akan bersinergi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kasus uang palsu ini.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved