Pilkada 2024
Milenial Mulai Kuasai Kursi Kepala Daerah di Sulsel, Pengamat: Mereka Lebih Terbuka dengan Perubahan
Adi Suryadi Culla mengakui bahwa memang selama ini generasi tua atau gerontokrasi mendominasi jabatan-jabatan penting di dunia politik.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebangkitan generasi milenial di dunia politik Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menonjol dalam Pilkada 2024.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla mengungkapkan fenomena ini menandakan perubahan besar dalam dinamika politik.
Adi Suryadi mengakui bahwa memang selama ini generasi tua atau gerontokrasi mendominasi jabatan-jabatan penting di dunia politik.
Baik kekuasaan di tingkat daerah maupun nasional.
Menurut Adi Suryadi, kebangkitan milenial ini menandai bahwa politik di Sulsel tidak lagi monoton, melainkan bergerak menuju era yang lebih dinamis dan inovatif.
"Generasi muda kini mulai mengambil alih peran penting dalam pemerintahan daerah, dengan membawa semangat baru dan perspektif yang segar," ujar Adi Suryadi saat memberikan pandangannya, Selasa (17/12/2024).
Ketua Forum Dosen Sulsel itu menilai, sebelumnya dunia politik Sulsel lebih dipenuhi oleh tokoh-tokoh berusia lanjut yang memiliki pengalaman panjang.
Namun, dengan munculnya generasi milenial yang melek teknologi.
Terlebih mereka cenderung lebih terbuka terhadap perubahan, dinamika politik pun berubah.
“Generasi milenial ini tidak lagi menjadi penonton, tetapi mereka terlibat aktif dalam politik. Ini bukan hanya tentang generasi yang melek terhadap era digital, tetapi juga generasi yang lebih terbuka terhadap perubahan sosial, politik, dan budaya,” jelas Adi Suryadi.
Baca juga: Gerontokrasi Tergeser, 10 Milenial Menang di Pilkada Sulsel
Sebanyak 10 kepala daerah milenial terpilih dalam Pilkada 2024 di Sulsel menunjukkan betapa kuatnya pengaruh generasi muda dalam merubah wajah politik daerah.
Dengan rincian, lima Gen Milenial yang terpilih secara langsung sebagai kepala daerah.
Sementara itu, lima gen milenial yang terpilih sebagai wakil kepala daerah.
Kepala Daerah yang terpilih adalah Andi Sudirman Sulaiman (Gubernur Sulsel terpilih), Muhammad Yusran Lalogau (Bupati Pangkep terpilih).
Lalu Paris Yasir (Bupati Jeneponto terpilih), Muhammad Fathul Fauzi Nurdin (Bupati Bantaeng terpilih), dan Tasming Hamid (wali kota parepare terpilih)
Sementara itu, enam wakil kepala daerah adalah Islam Iskandar (wakil bupati Jeneponto terpilih).
Kemudian nama Hermanto sebagai wakil wali kota parepare terpilih, Andi Tenri Liwang La Tinro (wakil bupati Enrekang terpilih).
Selanjutnya, Andrew Branch Silambi (wakil bupati Toraja Utara terpilih), Muhammad Dhevy Bijak Pawindu (wakil bupati Luwu terpilih).
Kemudian, Paris Yasir (Bupati Jeneponto terpilih), Muhammad Fathul Fauzi Nurdin (Bupati Bantaeng terpilih), dan Tasming Hamid (wali kota parepare terpilih) pada Pilkada 2024.
Adi Suryadi melanjutkan, pemimpin-pemimpin muda ini dipilih karena dianggap memiliki kemampuan untuk memahami masalah-masalah kontemporer.
Terlebih memberikan solusi yang relevan bagi masyarakat.
Adi Suryadi juga mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi dan media sosial menjadi salah satu faktor yang membuat milenial lebih mudah menghubungkan diri dengan masyarakat.
Mereka memanfaatkan platform digital untuk membangun relasi politik, menyampaikan gagasan, dan memobilisasi dukungan.
“Pemimpin milenial memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menyampaikan pesan politik. Mereka lebih cepat dalam merespons isu-isu aktual dan lebih mudah berinteraksi dengan publik melalui media sosial,” tambahnya.
Menurut Adi, hal ini menjadikan politik di Sulsel lebih inklusif dan terbuka.
Hal ini mengingat generasi milenial lebih terhubung dengan berbagai lapisan masyarakat, terutama kalangan muda yang menjadi basis pemilih utama.(*)
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll |
![]() |
---|
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.